Rabu 28 Feb 2024 14:19 WIB

Iran Perketat Peraturan Internet Demi Promosikan Layanan Lokal

VPN menjadi alat bagi warga Iran untuk mengelak peraturan pemerintah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Media sosial (ilustrasi)
Foto:

Selain itu, kementerian TIK ditugaskan untuk menawarkan "layanan pemerintah yang komprehensif dan penting" pada platform lokal "secara eksklusif", dengan setidaknya dua layanan yang siap dalam waktu enam bulan.

Beberapa di antaranya sudah dikerjakan selama beberapa tahun.

Pemerintah Iran sudah mengerjakan "Jaringan Informasi Nasional," yang mewajibkan situs dan layanan untuk menempatkan server mereka di dalam Iran, membatasi beberapa layanan pemerintah hanya untuk platform lokal dan melipatgandakan tarif lalu lintas internet global dibandingkan lalu lintas internet lokal untuk memberi insentif bagi layanan lokal.

Bagian lain dari arahan SCC juga dapat berdampak besar bagi bagaimana platform media sosial digunakan di Iran. Arahan itu mengatur pemerintah harus menyediakan kemampuan teknis yang mengizinkan warga Iran mengakses layanan asing yang berguna dalam bentuk "format yang dapat diterima pemerintah."

Arahan itu mengatakan hal itu dapat termasuk bernegosiasi dengan platform asing untuk membuka kantor perwakilan di dalam Iran. Selain membuka "jendela akses" ke dalam platform lokal, dan "cangkang" platform asing yang tidak akan diblokir seperti versi utamanya.

Tidak ada perusahaan asing yang menjalankan platform media sosial yang setuju untuk menempatkan perwakilan di Iran karena mereka harus bertanggung jawab kepada pemerintah Iran. Merek-merek besar seperti Meta yang berbasis di Amerika Serikat sudah menegaskan mereka tidak tertarik.

Warga Iran pernah mengalami apa yang disebut "cangkang" dan akibatnya terpapar pada pelanggaran privasi. Pada tahun 2018, setelah Iran memblokir aplikasi kirim-pesan Telegram, dengan alasan dugaan penggunaannya dalam menghasut dan memungkinkan terjadinya "kerusuhan" selama periode protes dan kerusuhan, cangkang tanpa filter pada aplikasi tersebut mulai digunakan warga Iran.

 

Iran juga mengalami pemadaman internet hampir total yang berlangsung selama hampir satu minggu selama protes November 2019 yang dimulai setelah pemerintah menaikkan harga bensin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement