Syarat individu penerima implan otak.

Individu penerima harus punya kondisi seperti "quadriplegia, paraplegia, gangguan penglihatan atau kebutaan, afasia atau ketidakmampuan berbicara. Kemudian gangguan pendengaran atau tuli, dan/atau amputasi anggota tubuh besar (yang mempengaruhi bagian atas atau bawah siku dan/atau di atas atau di bawah lutut), sesuai dengan permohonan.

Sukarelawan ini juga harus sudah berusia di atas 18 tahun. Individu yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengisi Aplikasi Pendaftaran Pasien Neuralink di situs web perusahaan.

Calon pasien harus terlebih dahulu mengisi beberapa pertanyaan penyaringan untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi tadi.

Selanjutnya, individu juga harus mengisi formulir persetujuan mengenai pembagian rekam medis mereka. Kemudian memberikan informasi mengenai penyedia layanan primer mereka dan izin untuk memberikan Neuralink scan CT dan MRI kepala mereka, hasil tes HIV, catatan obat-obatan atau alkohol. pengobatan penyalahgunaan, dan informasi pengujian genetik, sesuai dengan formulir.

Setelah mengisi formulir persetujuan, aplikasi tersebut menyertakan kuesioner yang menurut perusahaan membutuhkan waktu sekitar 45 hingga 60 menit untuk diselesaikan.

Dikutip dari Business Insider, Kamis (9/11/2023), pendaftar yang dipilih untuk uji coba melalui Formulir Pendaftaran Pasien pada akhirnya akan dihubungi oleh Neuralink atau pihak ketiga yang bekerja dengan Neuralink, menurut aplikasi tersebut.

Studi ini akan memakan waktu sekitar enam tahun dan mencakup beberapa kunjungan tindak lanjut agar Neuralink dapat memantau perangkat dan memastikannya berfungsi dengan baik, menurut perusahaan. Pasien juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam sesi penelitian setidaknya dua jam per minggu, menurut brosur perusahaan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika