REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neuralink, perusahaan milik Elon Musk dikabarkan segera menentukan tanam chip otak karena telah merekrut manusia untuk uji coba pertama, sekitar dua bulan lalu. Ribuan orang dilaporkan telah mendaftar untuk mendapatkan salah satu implan otak dari perusahaan tersebut.
Startup chip otak ini didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2016 dan bertujuan untuk menciptakan perangkat yang memungkinkan orang melakukan beberapa hal. Hal itu mulai dari berkomunikasi secara telepati hingga bermain gim hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Namun pertama-tama, Neuralink berharap dapat membantu orang-orang dengan gangguan neurologis parah dengan memungkinkan mereka mengontrol perangkat dan berkomunikasi hanya menggunakan aktivitas otak mereka. Jadi perusahaan menetapkan syarat bagi orang yang dipilih untuk tanam chip otak.
Perusahaan tersebut menerima persetujuan untuk memulai uji coba pada manusia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada bulan Mei. Perangkat ini berukuran sekitar seperempat dan memiliki beberapa kabel ultra tipis yang hanya dapat ditanamkan menggunakan robot.
Sebelumnya, perusahaan dilaporkan telah melakukan lebih dari 150 operasi implantasi, menurut Bloomberg, menggunakan robotnya untuk memasukkan chip otak ke berbagai subjek uji hewan, termasuk domba, babi, dan monyet.
Operasi tersebut mengharuskan ahli bedah untuk memotong sebagian tengkorak pasien, sebuah proses yang dilaporkan memakan waktu beberapa jam dan kemudian robot memasukkan perangkat tersebut untuk menggantikan bagian tengkorak yang telah diangkat.
Neuralink dilaporkan masih mencari sukarelawan pertamanya, tetapi perusahaan berharap mendapatkan 11 orang pada tahun depan dan lebih dari 22 ribu pada tahun 2030, menurut Bloomberg.
Syarat individu penerima implan....