Selasa 08 Aug 2023 23:49 WIB

Pengguna 5G Diperkirakan Tumbuh Mencapai 1,5 Miliar pada Akhir 2023

Pelanggan 5G di Asean dan Oseania saja akan mencapai 430 juta pada akhir 2028

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan Ericsson menunjukan inovasi produk terbarunya dalam acara Ericsson Indonesia Imagine Live 2023 di Jakarta, Selasa (8/8/2023).  Ericsson terus berkomitmen mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transformasi digital di Indonesia melalui adopsi teknologi terkait jaringan 5G.
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan Ericsson menunjukan inovasi produk terbarunya dalam acara Ericsson Indonesia Imagine Live 2023 di Jakarta, Selasa (8/8/2023). Ericsson terus berkomitmen mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transformasi digital di Indonesia melalui adopsi teknologi terkait jaringan 5G.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyedia layanan komunikasi Ericsson Indonesia menyebut bahwa pelanggan layanan 5G akan mencapai 1,5 miliar pada akhir 2023. Pembahasan tentang konektivitas tidak lepas dari isu 5G saat ini.

“Langganan atau subscription mobile 5G ini semakin meningkat secara global, diperkirakan mencapai 1,5 miliar pada akhir 2023,” kata Presiden Ericsson Indonesia, Jerry Soper dalam acara “Imagine Live - Unlock the Future of 5G” di Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Soper mengatakan Ericsson memperkirakan bahwa jumlah pelanggan 5G di Asean dan Oseania saja akan mencapai 430 juta pada akhir 2028, atau kotribusinya sekitar 34 persen dari semua mobile subscription. Ericsson mengatakan perusahaan terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam memajukan ekonomi digital.

SVP and Head of Market Area SEA, Oceania, and India, Nunzio Mirtillo mengatakan bahwa infrastruktur digital merupakan prasyarat untuk masyarakat digital. Berdasarkan data internal, lalu lintas masyarakat digital meningkat pesat diperkirakan hampir empat kali lipat pada 2028.

“Penting sekali untuk membangun infrastruktur jaringan yang lebih banyak lagi. Dengan itu juga diperlukan upaya-upaya inovasi, kolaborasi, dan kerja sama yang lebih baik lagi,” ujar Mirtillo.

Soper mengetakan Telkomsel (PT Telekomunikasi Seluler) dan Ericsson (NASDAQ: ERIC) mengumumkan kemitraan terbaru mengembangkan dan memperkuat jaringan 4G/5G mereka di Indonesia. Ericsson menyediakan konektivitas, menerapkan produk dan solusi Jaringan Akses Radio (RAN) 5G yang hemat daya dari Ericsson Radio System di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Barat, serta bagian timur Kalimantan, termasuk Ibu Kota Negara (Nusantara) sejak 2021. Konektivitas 5G untuk industri telah diimplementasikan di salah satu perusahaan manufaktur terkemuka di Batam sejak 2021.

Ericsson memperkuat jaringan dengan radio Massive MIMO AIR3219 ultra-lightweight yang hemat energi, yang berfungsi memenuhi kebutuhan 5G dan Fixed Wireless Access & Convergence (FWA/FMC) di masa depan. Radio multi-band dan Massive MIMO generasi terbaru, seperti AIR 3219, dan baseband dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan secara signifikan, menurunkan biaya energi, serta total biaya kepemilikan di masa mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement