REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Media sosial perlahan-lahan menerapkan kecerdasan buatan (AI) generatif ke dalam modelnya. Namun, ini terutama difokuskan membantu pemasar dan bisnis membuat postingan, seperti yang terlihat di LinkedIn dan Meta.
Dilansir dari ZDNET, Senin (31/7/2023), tangkapan layar yang dibagikan oleh peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi di Twitter menunjukkan bahwa Meta mengambil pendekatan berbeda dengan Instagram. Mereka menggunakan AI untuk mengembangkan beberapa fitur yang akan berdampak langsung pada pengalaman pengguna di aplikasi.
Instagram sedang mengerjakan label yang membantu pengguna membedakan antara foto yang dihasilkan AI dan foto asli, sebuah fitur yang dapat berdampak signifikan pada pengalaman pengguna, serta membantu mengekang informasi yang salah.
Fitur ini akan membantu meredakan kekhawatiran pengguna tentang dampak negatif AI generatif dan memahami apa yang nyata atau dihasilkan.
Fitur lain yang dibagikan Paluzzi di Twitter adalah ringkasan pesan langsung, yang dapat sangat berguna bagi pemberi pengaruh dan pembuat konten yang dibombardir dengan pesan merek. Instagram juga memanfaatkan AI generatif untuk mempermudah pengeditan foto dan mendapatkan gambar yang sempurna.
Satu alat, yang disebut Restyle, memungkinkan pengguna mengubah gambar mereka menjadi gaya visual apa pun yang diminta. Selain itu, alat lain, AI Brush, dapat digunakan untuk “menambahkan atau mengganti bagian tertentu dari gambar Anda”, sesuai tangkapan layar yang dibagikan. Alat AI Brush akan mirip dengan fitur Object Eraser milik Samsung atau Magic Eraser milik Google Pixel, yang memudahkan untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dari foto.
Dengan pertumbuhan ekonomi dan ketergantungan pada media sosial, mendapatkan gambar yang sempurna menjadi lebih penting dari sebelumnya, dan alat ini membantu pengguna mencapainya setelah pengeditan.
Seperti yang sebelumnya diliput oleh ZDNET, ada laporan Instagram menerapkan chatbot AI-nya sendiri, mirip dengan My AI Snapchat. Masih belum diketahui kapan fitur ini akan tersedia untuk umum, namun Meta dengan cepat menambah penyimpanan alat AI generatifnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika