Jumat 17 Mar 2023 09:12 WIB

Kesalahan Umum Saat Pakai Kamera Instan, Apa Saja?

Tunggu hasil foto benar-benar sempurna dengan mendiamkannya selama 90 detik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika memakai kamera instan adalah menggoyang-goyangkan hasil foto demi membuat gambarnya segera terlihat./ilustrasi
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika memakai kamera instan adalah menggoyang-goyangkan hasil foto demi membuat gambarnya segera terlihat./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamera instan yang bisa langsung mencetak foto setelah menjepret gambar, telah lama digandrungi. Sejumlah jenama menghadirkan kamera jenis tersebut, misalnya jenama Polaroid. Ada juga Fujifilm Indonesia yang punya seri kamera instan bernama Instax.

 

Baca Juga

Tidak sedikit orang yang masih bingung cara menggunakan kamera instan, begitu juga ketika foto secara instan keluar dari tubuh kamera. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menggoyang-goyangkan hasil foto demi membuat gambarnya segera terlihat.

Marketing Manager Consumer Printing Instax Fujifilm Indonesia, Rena R Sari, mengatakan hal itu sebaiknya dihindari. "Tidak boleh dikibas-kibaskan, karena membuat hasil foto yang di-develop kurang maksimal," ungkap Rena pada peluncuran Instax Mini 12 di Jakarta.

Rena menyarankan untuk menunggu hasil foto benar-benar sempurna dengan mendiamkannya selama 90 detik. Jika memang sudah tidak sabar, ada cara tepat untuk mempercepat proses, yakni menggunakan panas tubuh. Foto bisa diletakkan di antara kedua telapak tangan yang dikatupkan.

Untuk berswafoto dengan kamera instan, sebagian orang juga belum melakukannya dengan tepat. Rena mengatakan, ada cara supaya hasil foto bisa pas, yakni dengan melihat "selfie mirror" di dekat lensa kamera. "Jarak kamera sebaiknya ditempatkan antara 30-50 sentimeter dari wajah," ujar Rena.

Bersamaan dengan dirilisnya Instax Mini 12, Fujifilm turut meluncurkan aplikasi ponsel bernama Instax Up!. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memindai hasil cetakan foto dari kamera instan Instax menjadi format digital.

Instax Up! mengurangi pantulan cahaya selama proses pindai juga memungkinkan pengguna untuk mengedit foto. Misalnya, menyesuaikan kontras, tingkat kecerahan, hingga temperatur warna foto.

Ada dua mode untuk membuat koleksi foto Instax di ponsel. Pengguna dapat berkreasi dengan mode "box view” yang memperlihatkan foto-foto Instax seolah dilempar ke dalam sebuah kotak, atau mode "list view" untuk menyusun foto-foto sesuai urutan tanggal, lokasi pengambilan, atau kata kunci.

"Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk membagikan langsung hasil pindaian foto dan koleksi foto Instax ke media sosial. Pengguna juga bisa menggabungkan koleksi Instax dengan background atau momen favorit dengan ukuran sesuai kebutuhan," kata Rena.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement