REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaruh kamera mirrorless terhadap dunia fotografi kian lekat. Kamera mirrorless semakin disukai para pencinta fotografi berkat fungsi dan kemudahannya.
Mirrorless tidak memiliki jendela bidik optik yang terdapat pada digital single lense reflex camera atau kamera DSLR. Namun hasil gambar mirrorless tidak jauh berbeda dari DSLR.
Berdasarkan data internal dari Fujifilm, penjualan kamera mirrorless 2017 naik hingga 150 persen dari tahun sebelumnya. "Banyak pengguna DSLR beralih ke mirrorless," kata General Manager Electronic Imaging Division Fujifilm Indonesia Johanes J. Rampi kepada Republika di Jakarta, Selasa (20/2). Mirrorless dianggap lebih praktis dibandingkan DSLR dalam penggunaan.
Johanes mengatakan, saat ini keberadaan ponsel pintar berkamera mumpuni memang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun kebutuhan kamera berkemampuan tinggi tetap tak bisa tergantikan oleh ponsel. Beberapa pekerjaan, seperti blogger dan vlogger, membutuhkan kamera berteknologi tinggi untuk menghasilkan gambar bagus. Konten tersebut tak bisa didapatkan dari kamera ponsel.
"Beberapa profesi yang membutuhkan kualitas gambar tinggi memerlukan kamera," tambah Johanes. Kamera ponsel dengan teknologi tinggi tetap disukai tetapi hanya untuk beberapa segmentasi fotografi saja. Sebagai contoh, kamera ponsel lebih disukai bila hasil foto hanya untuk diunggah di media sosial. Namun bagi para blogger, vlogger, celebgram, dan influencer, profesi tersebut tetap memerlukan kamera sebagai alat penunjang pekerjaan.