Rabu 23 Nov 2022 12:00 WIB

Cara Lindungi Anak dari Cyberbullying

Cyberbullying adalah masalah yang sangat kompleks dan serius

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bullying (ilustrasi)
Foto:

Kiat untuk orang tua:

Jika anak dihadapkan dengan cyberbullying, orang tua dapat menjadi pendukung bagi mereka. Namun, ternyata banyak anak-anak justru tidak menceritakan masalah tersebut kepada orang tuanya.

Orang tua dapat memperhatikan tanda-tanda yang mungkin terjadi jika anak mereka di-bully. Secara khusus itu bisa ditandai dengan masalah tidur atau makan, air mata atau kesedihan dengan lekas marah atau menghindari pergi ke sekolah. Menarik diri dari aktivitas menyenangkan yang biasa mereka nikmati.

Melarang penggunaan media sosial atau internet bukanlah solusi yang tepat untuk masalah cyberbullying. Langkah seperti itu dapat memperumit hubungan dengan anak mana pun karena mereka dapat menjauh, menarik diri, menjadi kurang bersosialisasi.

Mungkin jauh lebih efektif untuk membantu mereka mengambil sikap kritis terhadap situasi tersebut. Situasi seperti itu dapat membantu anak-anak memahami apa yang terjadi sebagai pengalaman yang akan membantu mereka membentuk keterampilan untuk melawan agresi dan manipulasi dunia maya.

Pilihan bagus lainnya adalah tetap berhubungan dengan anak Anda di jejaring sosial dan pesan instan. Ini dapat membantu untuk memeriksa postingan anak-anak dan lebih memahami kondisi mereka.

Teknologi saat ini juga dilengkapi dengan sejumlah kontrol orang tua untuk membantu melindungi anak-anak dari materi online yang berbahaya atau tidak pantas. Orang tua juga dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, yang menawarkan perlindungan dari konten berbahaya, serta memungkinkan mereka untuk mengatur batas waktu layar, memantau aktivitas online, atau juga melacak lokasi menggunakan GPS.

Cyberbullying adalah masalah yang sangat kompleks dan serius, yang sangat mungkin untuk dialami. Studi menunjukkan bahwa anak-anak sering tidak memberi tahu orang dewasa bahwa mereka mengalami intimidasi. Membangun hubungan saling percaya dengan anak akan membantu orang tua waspada jika buah hati mengalami perundungan,” kata Andrey Sideko, Lead web content analyst di Kaspersky, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/11/2022).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement