Pertama-tama, Clearspace akan membuang bongkah yang ukurannya sebesar lemari es, yang dulunya berfungsi jadi roket pembawa satelit. "Objek yang akan kami tangkap, bentuknya seperti kapsul kopi."
Segera setelah robot mendekati objek yang tak terkontrol itu, robot akan memperhitungkan jalur terbang yang optimal. Setelah itu, dia akan lebih mendekati dan menangkap objek dengan tangan robot. Langkah terakhir, objek itu akan distabilkan, dan kembali ke atmosfir, di mana semuanya akan terbakar.
Dalam misi pertama tahun 2025, sampah dan robot akan sama-sama terbakar habis. Setelah itu, Clearspace akan membuat petugas pembersih di angkasa, yang bisa dipakai berkali-kali. Itu sangat dibutuhkan sekarang. Sebab, bisnis satelit mini berkembang sangat pesat.
Menempatkan Bumi dalam satu jaringan
Masalahnya, masa hidup satelit mini hanya sekitar 3 sampai 5 tahun. Setelah itu, mereka akan mengitari Bumi sebagai sampah di luar angkasa. Walaupun satelit mini jadi salah satu masalah yang ingin diatasi Luc Piguet, ia juga melihat ada keuntungan dari segi teknologi.
"Ini tentu mengagumkan. Jadi tujuannya tidak mungkin melarang proyek-proyek semacam ini, melainkan kita harus menemukan cara untuk membuatnya berkelanjutan."
Ruang angkasa tanpa sampah, dan penyediaan internet bagi seluruh dunia. Tujuan start up ini sangat ambisius.
sumber: https://www.dw.com/id/sampah-luar-angkasa/a-63589669