REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gambar pekan ini dari Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan sesuatu dari ilusi optik, yaitu, dua galaksi yang tampaknya bertabrakan tetapi sebenarnya hanya tumpang tindih secara kebetulan. Terletak lebih dari satu miliar tahun cahaya, pasangan ini adalah dua galaksi spiral, satu menghadap ke atas dan satu pada sudut, yang tumpang tindih untuk membentuk bentuk yang khas.
Galaksi yang diberi nama SDSS J115331 dan LEDA 2073461 ini ditangkap menggunakan instrumen Advanced Camera for Surveys Hubble.
“Meskipun tampak bertabrakan dalam gambar ini, penyelarasan kedua galaksi kemungkinan hanya kebetulan, keduanya tidak benar-benar berinteraksi,” tulisan ilmuwan Hubble, dilansir dari Digital Trends, Senin (12/9/2022).
“Sementara kedua galaksi ini mungkin hanya kapal yang lewat di malam hari, Hubble telah menangkap deretan galaksi lain yang benar-benar berinteraksi.”
Beberapa gambar Hubble sebelumnya dari galaksi yang benar-benar berinteraksi termasuk galaksi NGC 7469 dan IC 5283, yang cukup berdekatan untuk dikenal dengan nama bersama, Arp 298. Dalam pasangan ini, satu galaksi spiral berpalang yang lebih besar perlahan-lahan bergabung dengan galaksi pendamping yang lebih kecil.
Awal tahun ini, Hubble menangkap penggabungan galaksi lain dalam sistem yang dikenal sebagai Sayap Malaikat (Angel Wing), dimana penggabungan galaksi telah menciptakan bentuk seperti sayap. Gambar Hubble dari tahun lalu menunjukkan bagaimana kondisi ekstrem dalam penggabungan galaksi dapat menarik galaksi ke dalam bentuk yang berbeda karena lengan spiral dapat terdistorsi oleh gaya gravitasi besar yang terlibat dalam interaksi. Interaksi ini dapat menghasilkan aliran materi yang mengalir di antara dua galaksi yang berinteraksi saat mereka bergerak berdekatan.
Terakhir, salah satu gambar Hubble yang paling mengesankan tentang interaksi galaksi adalah potret objek yang disebut NCG 1741, di mana tidak kurang dari empat galaksi kerdil ditemukan dalam jarak 75.000 tahun cahaya satu sama lain. Keempat galaksi ini akan muat dalam ruang yang diambil oleh Bima Sakti, dan akhirnya, seluruh kelompok diprediksi akan berakhir sebagai satu galaksi tunggal yang bergabung.