REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan telah menemukan aplikasi perpesanan baru yang menawarkan lompatan besar dalam komunikasi bawah air antarmanusia sejak kehadiran sinyal tangan. Aplikasi yang bernama AquaApp dikembangkan oleh ilmuwan dari University of Washington, Amerika Serikat (AS).
Aplikasi tersebut dapat digunakan pada miliaran smartphone dan smartwatch melalui perangkat lunak berbasis akustik. Hal ini memungkinkan perenang snorkel dan penyelam scuba untuk memilih dari 240 pesan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengkomunikasikan informasi mulai dari tingkat oksigen hingga kedekatan spesies.
Kosakata setara dengan jumlah isyarat tangan yang digunakan oleh penyelam profesional. AquaApp meniadakan kebutuhan untuk mempelajari sinyal-sinyal ini bagi jutaan orang yang melakukan scuba diving dan snorkeling untuk rekreasi sambil menyediakan cara bagi para profesional untuk berkomunikasi melintasi jarak yang lebih jauh dan dalam visibilitas rendah.
“Smartphone mengandalkan sinyal radio seperti Wi-Fi dan Bluetooth untuk komunikasi nirkabel. Itu tidak menyebar dengan baik di bawah air, tetapi sinyal akustik melakukannya. Dengan AquaApp, kami mendemonstrasikan pesan bawah air menggunakan speaker dan mikrofon yang tersedia secara luas di smartphone dan smartwatch,” kata mahasiswa doktoral di University of Washington dan penulis utama studi Tuochao Chen, dilansir Independent, Rabu (31/8/2022).
Aplikasi bekerja dengan mengirim dan menerima frekuensi akustik dari satu perangkat ke perangkat lain dan mampu bekerja pada jarak hingga 100 meter. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna hanya perlu memastikan mereka memiliki smartphone dengan kemampuan tahan air yang sesuai atau menggunakan casing tahan air.
“AquaApp menghadirkan komunikasi bawah air kepada massa. AquaApp memiliki potensi untuk mengubah status quo dengan mendemokratisasi teknologi bawah air dan membuatnya semudah mengunduh perangkat lunak di ponsel cerdas Anda,” ujar profesor dan penulis senior Shyam Gollakota.
Studi yang merinci AquaApp dipresentasikan pada konferensi Sigcomm 2022 di Amsterdam pada 25 Agustus.