Kamis 04 Jan 2018 05:37 WIB

Akun WeChat Bisa Digunakan Sebagai Identitas di Cina

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Wechat
Wechat

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- WeChat adalah aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan di Cina. Tidak mengejutkan jika pemerintah Cina mempertimbangkan untuk menggunakan akun WeChat yang dipakai warganya sebagai 'kartu identitas'.

Laporan Financial Times menyebutkan, pemerintah Cina akan meluncurkan program percontohan yang menguji gagasan tersebut bulan depan. Realisasinya, setiap orang akan bisa menghubungkan kartu identitas mereka (seperti KTP) dengan aplikasi WeChat.

Proyek percontohan tersebut diperkirakan akan dimulai terlebih dahulu di Kota Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong. Salah satu cara yang disebutkan untuk membuat kartu identitas dan aplikasi dapat terhubung adalah dengan fitur pengenalan wajah.

Keuntungannya, penduduk Cina tidak perlu khawatir lagi jika lupa membawa kartu identitas. Akun WeChat akan menjadi pengganti praktis pada kesempatan atau kegiatan yang mengharuskan seseorang menunjukkan kartu identitas.

Namun, setiap orang masih perlu mengunjungi titik registrasi tertentu untuk konversi identitas itu. Keleluasaan pemakaian akun WeChat sebagai identitas juga dibatasi oleh sejumlah peraturan dan ketentuan saat melakukan pendaftaran.

Laman Ubergizmo mengulas konsep tersebut sebagai inisiatif yang menarik. Sebelumnya, beberapa pihak juga pernah mengusung ide untuk mengubah lisensi berkendara yang lazimnya berbentuk kartu atau surat fisik menjadi aplikasi ponsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement