REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantai sebuah restoran baru-baru ini menjadi lokasi penemuan jejak dinosaurus yang berusia 100 juta tahun. Sebuah tim akademisi akhirnya memvalidasi kekhawatiran restoran, setelah menemukan apa yang mereka anggap sebagai jejak kaki di lantai batu restoran di barat daya China.
Sekelompok peneliti memberikan informasi bahwa jejak kaki itu dibuat oleh dinosaurus sauropoda raksasa pemakan tumbuhan. Temuan ini diketahui dengan menggunakan pemindai 3D.
Menurut laporan USA Today, karena ukuran jejak yang sangat besar, para ilmuwan percaya dinosaurus yang meninggalkannya memiliki panjang sekitar 8 meter. Untuk sementara, sidik jari itu akan disembunyikan di balik pagar di halaman restoran.
Dilansir dari Iflscience, penemuan jejak kaki tidak hanya membuat percakapan yang menarik tetapi juga membantu China mengalami yang disebut oleh beberapa ahli paleontologi sebagai "kebangkitan fosil." Sebab, saat ini semakin sering ditemukan penemuan-penemuan yang menarik.
Menurut ahli paleontologi Dr. Lida Xing, yang bekerja pada penemuan jejak kaki sauropoda, penemuan fosil secara historis lebih sulit didapat karena negara tersebut mengalami ekspansi yang cukup besar. Akibatnya, Xing dan rekan kerja sekarang mencoba mengunjungi penemuan baru dalam waktu 24 jam untuk memastikan bahwa tidak ada peluang untuk penelitian lebih lanjut yang terlewatkan.
Tahun ini juga banyak ditemukan sauropoda. Pada bulan Februari seekor diplodocus yang dikenal sebagai "Dolly" menawarkan informasi baru yang menarik tentang penyakit sauropoda. Keausan pada leher panjang hewan itu menunjukkan bahwa ia mungkin pernah mengalami flu di beberapa titik di masa lalunya.