REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google telah lama bekerja pada alternatif cookie yang membagi perbedaan antara privasi pengguna dan pendapatan iklan. Namun, perusahaan membutuhkan lebih banyak waktu sebelum benar-benar mengganti cookie pihak ketiga di Chrome.
Dilansir dari techspot pada Kamis (28/7/2022), Google menunda rencananya untuk menghilangkan cookie pihak ketiga di Chrome kembali dua tahun. Sebab, fitur tersebut belum siap. Namun, pengguna dapat mulai menguji alternatif itu sendiri bulan depan.
Cookie membantu pengiklan melacak pengguna dan menayangkan iklan yang dipersonalisasi tetapi tidak populer karena dapat membahayakan privasi pengguna. Undang-Undang anti cookie Eropa berada di balik semua permintaan persetujuan yang terlihat di banyak situs web.
Pada tahun 2020, Google mengumumkan pekerjaan pada solusi penghilangan cookie dalam dua tahun. Meskipun melewatkan garis waktu itu, perusahaan tidak menyerah.
Google bertujuan untuk membuat serangkaian standar untuk membantu pengiklan menayangkan iklan yang dipersonalisasi tanpa mengungkapkan informasi pribadi pengguna.
Salah satu komponennya adalah Trust Tokens yang menjalankan peran yang mirip dengan cookie tetapi dengan enkripsi untuk menyembunyikan identitas pengguna.
Privacy Sandbox menggabungkan banyak teknologi lain untuk menjaga iklan tetap relevan bagi pengguna sambil membatasi seberapa banyak yang diketahui pengiklan tentang iklan tersebut.
Alat-alat ini muncul di peta jalan Google yang diperbarui untuk Privacy Sandbox. Sekarang, semua telah memulai pengujian pra-peluncuran dan uji coba awal. Perusahaan menetapkan ketersediaan umum untuk Q3 2023 dan ingin menghapus cookie pihak ketiga pada akhir 2024.
Pada bulan Februari, Google mengungkapkan rencana untuk membawa sistem ke Android dalam dua tahun lagi. Versi stabil Chrome 104 akan menyertakan uji coba untuk pengguna desktop saat diluncurkan pada bulan Agustus.
Sekitar setengah dari pengguna Chrome desktop beta sudah mengaktifkannya. Pengguna Android akan mendapatkannya dengan Chrome 105 stabil pada akhir Agustus.
Upaya Google untuk menyeimbangkan privasi pengguna dan keinginan pengiklan kontras dengan upaya Apple, Firefox dan Brave untuk memblokir pelacakan sepenuhnya.