Rabu 20 Jul 2022 01:43 WIB

Ilmuwan Akhirnya Tahu Kenapa Karang Laut Bisa Bersinar dalam Gelap

Beberapa spesies karang dalam bisa memendarkan warna di kegelapan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan didampingi Wakatobi Dive Trip berada di dalam laut di Kecamatan Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/3/2022). Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi terus mempromosikan wisata laut daerahnya yang memiliki sekitar 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang yang hidup di bawah lautnya.
Foto:

Karang mesofotik

Karang mesofotik, yang tumbuh dalam cahaya rendah dengan pergeseran biru, sedikit berbeda. Belum ada bukti bahwa fluoresensi mereka menawarkan perlindungan atau dorongan energi apa pun.

Jadi Ben-Zvi dan rekan-rekannya menyelami, melihat spesies karang yang tumbuh di kedalaman yang berkurang cahayanya dan lebih mengandalkan predasi atau memangsa daripada fotosintesis untuk makanan.

Dalam serangkaian percobaan laboratorium, tim menguji apakah udang kecil (Artemia salina) lebih menyukai target hijau atau oranye berpendar. 

Memang, udang tertarik dan berenang menuju sinyal berpendar. Hasil serupa ditemukan ketika para peneliti melakukan eksperimen di Teluk Eilat, yang terletak di ujung utara Laut Merah.

Seekor krustasea asli yang menjadi mangsa karang di Teluk, Anisomysis Marisrubri lebih menyukai isyarat fluoresen daripada target reflektif tetapi spesies larva ikan yang diperkenalkan tidak.

Terakhir, para peneliti membandingkan tingkat pemangsaan di antara karang Euphyllia paradivisa berwarna berbeda yang dikumpulkan dari Teluk Eilat pada kedalaman 45 meter (148 kaki) dan diangkut kembali ke laboratorium. Ternyata karang hijau berpendar menikmati tingkat pemangsaan yang lebih tinggi daripada pasangannya yang berpendar kuning, melahap lebih banyak udang A. salina dalam 30 menit. Ketika percobaan diulang di bawah lampu merah, bukan biru, yang tidak merangsang fluoresensi karang, tidak ada perbedaan dalam konsumsi udang.

 

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya mengamati satu spesies karang mesofotik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana plankton dan krustasea penopang karang lainnya merasakan warna yang kemungkinan berbeda di antara spesies, lokasi, dan tahap kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement