Kamis 14 Jul 2022 16:39 WIB

Ilmuwan Temukan Alasan Mengapa Bintang Raksasa Merah Tampak Seperti Menari

Bintang raksasa merah tampak menari sehingga keberadaannya sulit ditentukan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Gambar bintang super raksasa merah V838 Monocerotis
Foto:

Peta tersebut mengungkapkan bahwa permukaan raksasa merah sangat dinamis. Bintang ini memiliki struktur gas kental yang membesar dan menyusut seiring waktu,. Bintang memancarkan semburan energi yang lebih intens daripada daerah permukaan lainnya. Struktur singkat namun berintensitas tinggi ini menyala lebih terang daripada permukaan bintang lainnya. Hal ini menyebabkan pusat foto bergeser. 

Ukuran raksasa merah bisa menjelaskan mengapa ini bisa terjadi. Sebagian besar kulit terluar bintang terdiri dari ribuan sel konvektif yang berdekatan.

Sel konvektif adalah kantong gas berputar yang memanjang, terutama hidrogen dan helium, yang mengalirkan gas yang lebih panas dari bagian dalam bintang ke permukaan luarnya di mana bintang mendingin dan tenggelam kembali. Sel konvektif pada raksasa merah agak seperti gelembung di dalam lampu lava.

Namun, karena raksasa merah sangat masif, gravitasi di permukaannya jauh lebih lemah daripada di intinya. Oleh karena itu sel konvektif mereka jauh lebih besar daripada di bintang lain, mengambil antara 20 persen dan 30 persen dari radius substansial raksasa merah, atau antara 40 persen dan 60 persen dari diameternya. 

Sel konvektif yang lebih besar dapat mengangkut lebih banyak gas ke permukaan bintang. Ini menciptakan struktur sangat terang yang bertanggung jawab atas pergeseran pusat foto mereka, menurut penelitian tersebut.

Data tim menunjukkan bahwa struktur permukaan ini dapat berkisar dalam ukuran, yang menentukan berapa lama mereka bertahan. "Struktur terbesar berevolusi dalam rentang waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sementara struktur yang lebih kecil berevolusi selama beberapa minggu," penulis utama studi Andrea Chiavassa, seorang astronom di Lagrange Laboratory di Nice, Prancis, dan Institut Max Planck untuk Astrofisika. MPIA) di Munich.

Para astronom menduga bahwa raksasa merah memainkan peran penting dalam evolusi galaksi. Benda-benda bintang yang sangat besar memuntahkan sejumlah besar gas dan unsur berat yang penting dalam melahirkan bintang dan exoplanet baru.

 

Struktur permukaan raksasa yang terang dan masif kemungkinan berperan dalam mengeluarkan bahan-bahan vital ini, dan studi masa depan tentang goyangan bintang-bintang dapat membantu menyelesaikan dengan tepat bagaimana hal itu terjadi. Studi ini diterbitkan 6 Mei di jurnal Astronomy and Astrophysics.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement