REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 5 Juli 2022, para peneliti di Eropa mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bintang tercepat yang pernah diketahui mengorbit lubang hitam. Bintang ini bukan sembarang lubang hitam.
Bintang berputar di sekitar Sagitarius A*, lubang hitam besar di jantung galaksi Bima Sakti. Massa lubang hitam kita kira-kira 4 juta kali massa matahari.
Bintang yang ditemukan dikenal sebagai S4716. Bintang ini kira-kira 5.000 kali lebih cepat daripada jet tempur tercepat saat mengorbit di sekitar lubang hitam, bergerak dengan kecepatan 5.000 mil per detik (8.000 kps).
Penemuan ini dilakukan oleh para peneliti di Masaryk University di Brno dan University of Cologne (Republik Ceko). Karya mereka diterbitkan di jurnal Astrofisika peer-review.
Dilansir dari Earth Sky, satu putaran matahari oleh planet kita membutuhkan waktu satu tahun. S4716 juga membutuhkan empat tahun untuk menyelesaikan satu orbit lubang hitam.
Bumi berjarak 90 juta mil (atau satu unit astronomi) dari matahari (sekitar 150 juta km). S4716 sekitar 100 kali lebih jauh dari lubang hitam daripada jarak Matahari-Bumi (100 unit astronomi).
Para ilmuwan ini menjelaskan bahwa di sekitar lubang hitam di pusat galaksi kita terdapat gugusan bintang yang padat. Cluster ini, yang disebut cluster S, adalah rumah bagi lebih dari seratus bintang yang berbeda dalam kecerahan dan massanya. Bintang S bergerak sangat cepat.
“Salah satu anggota cluster bintang ini yakni S2, berperilaku seperti orang besar yang duduk di depan Anda di bioskop: itu menghalangi pandangan Anda tentang apa yang penting. Pandangan ke pusat galaksi kita karena itu sering dikaburkan oleh S2. Tapi, dalam waktu singkat, kita bisa mengamati sekeliling pusat lubang hitam," ucap Florian Peisker dari Universitas Masaryk.
Untuk memeriksa bintang, para peneliti ini menggunakan total lima teleskop. Empat di antaranya digabungkan menjadi satu teleskop besar untuk memungkinkan studi yang lebih akurat dan komprehensif.
Mereka mengatakan bahwa penemuan mereka memberikan wawasan baru tentang sejarah bagaimana bintang yang bergerak cepat di inti Bima Sakti mengembangkan orbitnya.
Michael Zajaek dari Universitas Masaryk di Brno juga terlibat dalam penelitian ini. Dia mengatakan orbit S4716 dalam waktu singkat dan padat cukup membingungkan. Bintang tidak dapat terbentuk dengan mudah di dekat lubang hitam.
"S4716 harus bergerak ke dalam, misalnya dengan mendekati bintang dan objek lain di gugus S, yang menyebabkan orbitnya menyusut secara signifikan.”
Hal ini dapat dikatakan bahwa bintang tercepat yang saat ini diketahui mengorbit pusat lubang hitam Bima Sakti kita adalah bintang cepat S4716 yang baru ditemukan.