REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb akan segera mengalihkan perhatiannya ke dua “raksasa es” yang menarik, yakni planet Uranus dan Neptunus. Dua planet itu akan menjadi target setelah Webb merilis gambar operasional pertamanya pada 12 Juli.
Mata tajam Webb dan lokasi luar angkasa akan sangat berharga dalam menemukan detail tentang dua dunia ini. Selama ini, hanya satu pesawat ruang angkasa (Voyager 2) yang menjelajah dua planet itu sebentar pada 1980-an.
Sejak itu, para ilmuwan terpaksa menggunakan banyak teleskop untuk mengawasi cuaca di Neptunus dan Uranus. Para ilmuwan ingin observatorium mempelajari komposisi dan suhu setiap atmosfer untuk mengetahui bagaimana pola sirkulasi dan cuaca di sana.
Saat komunitas menyerukan misi ke Uranus dan Neptunus, Webb mewakili kesempatan untuk melihat dunia ini dalam definisi tinggi untuk mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan mereka dari Jupiter dan Saturnus. Neptunus dan Uranus lebih kecil. Keduanya memiliki interior yang kurang kaya hidrogen dan helium dibandingkan Saturnus dan Jupiter.
“Hal utama yang dapat dilakukan Webb yang sangat, sangat sulit dicapai dari fasilitas lain adalah memetakan suhu atmosfer dan struktur kimianya,” kata pemimpin studi Leigh Fletcher, seorang ilmuwan planet di University of Leicester di Inggris, dalam rilis dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, dilansir dari Space, Ahad (10/7/2022).
“Kami berpikir bahwa cuaca dan iklim raksasa es akan memiliki karakter yang berbeda secara fundamental dibandingkan dengan raksasa gas,” kata Fletcher.
Rentang panjang gelombang mid-infrared Webb akan memungkinkan peneliti untuk membedakan antara gas di atmosfer atas kedua planet.