Kamis 28 Apr 2022 23:02 WIB

1 dari 5 Spesies Reptil Berisiko Punah, Buaya Paling Terancam

Sekitar 58 persen buaya ditemukan di bawah ancaman

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang baru ditangkap dari muara Sungai Cibanten.
Foto:

Ancaman Iklim

Spesies terkenal lainnya yang berisiko adalah king cobra, ular berbisa terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai sekitar lima meter, memangsa ular lain di hutan di wilayah yang luas dari India hingga Asia Tenggara.

Hewan ini telah diklasifikasikan sebagai rentan dan sangat dekat dengan kepunahan. “Ini adalah spesies ikon yang nyata di Asia dan sangat disayangkan bahwa bahkan spesies yang tersebar luas seperti ini benar-benar menderita dan menurun,” katanya, seraya menambahkan bahwa penebangan dan serangan yang disengaja oleh manusia termasuk di antara ancaman terbesar bagi ular tersebut.

Bruce Young, kepala zoologi di NatureServe, yang ikut memimpin penelitian, mengatakan reptil yang terancam sebagian besar ditemukan terkonsentrasi di Asia tenggara, Afrika Barat, Madagaskar utara, Andes Utara, dan Karibia. Para peneliti menemukan reptil pada habitat kering seperti gurun, padang rumput, dan sabana “secara signifikan kurang terancam” dibandingkan dengan habitat hutan.

Pertanian, penebangan, spesies invasif dan pembangunan perkotaan ditemukan menjadi salah satu ancaman bagi reptil. Di sisi lain, orang juga menargetkan mereka untuk perdagangan hewan peliharaan atau membunuh mereka untuk makanan atau karena takut.

Perubahan iklim ditemukan menimbulkan ancaman langsung bagi sekitar 10 persen spesies reptil, meskipun para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan itu terlalu rendah karena tidak memperhitungkan ancaman jangka panjang seperti kenaikan permukaan laut, atau bahaya tidak langsung yang didorong oleh iklim dari hal-hal seperti penyakit.

 

Para peneliti terkejut menemukan bahwa konservasi yang ditujukan untuk mamalia, burung, dan amfibi juga bermanfaat bagi reptil, meskipun mereka menekankan bahwa penelitian tersebut menyoroti perlunya konservasi mendesak yang spesifik untuk beberapa spesies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement