Misi ke Neptunus lebih sulit
Sebuah misi ke Neptunus, yang jauh lebih jauh dari Bumi daripada Uranus, mungkin akan membutuhkan roket yang lebih besar, seperti roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa NASA. Laporan tersebut mengusulkan misi yang akan menjatuhkan penyelidikan ke arah Uranus untuk mengeksplorasi misteri seperti apa yang mendorong angin kencang bertiup melalui atmosfernya, yang terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Pesawat ruang angkasa utama akan menghabiskan waktu bertahun-tahun terbang mengelilingi planet ini, mengumpulkan pengamatan pada fitur-fitur seperti medan magnet yang mungkin menggerakkan aurora bercahaya Uranus. “Kita berbicara tentang misi untuk mempelajari seluruh sistem Uranus,” kata Mark Hofstadter, ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
Menelan Biaya Besar
Jika NASA memutuskan untuk mengejar misi Uranus, yang dapat menelan biaya hingga 4,2 miliar dolar AS, NASA mungkin akan bermitra di Badan Antariksa Eropa (ESA). Pada 2021, ESA menerbitkan studi prioritas jangka panjang yang mencakup proposal bahwa badan tersebut bermitra dengan badan antariksa lain untuk mempelajari planet raksasa es.
“Pertanyaan kuncinya sekarang adalah apakah ada ruang dalam anggaran nasional dan program sains ESA untuk kemitraan yang ambisius,” kata Leigh Fletcher, ilmuwan planet di University of Leicester, Inggris. “Kita harus menunggu dan melihat,” ujarnya.