Sabtu 02 Apr 2022 19:23 WIB

Negara dan Kota yang Mungkin Tenggelam Akibat Kenaikan Permukaan Air Laut

Permukaan air laut naik 3,6 milimeter setiap tahun dari 2006 hingga 2015.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi banjir.
Foto:

Kerentanan kota terhadap banjir disorot pada tahun 2012, ketika Badai Sandy mendatangkan malapetaka di kota. Menurut Politico, setidaknya 43 orang tewas di kota itu akibat badai super, seperempat juta kendaraan rusak, dan setidaknya 32 miliar dolar AS ditimbulkan sebagai dampak kerusakan dan kerugian akibat badai.

 

Namun, dalam hal kerentanan banjir, Florida tampaknya menjadi negara bagian yang akan mengalami kerusakan parah. Menurut penelitian Climate Central, Florida adalah rumah bagi 36 dari 50 komunitas paling rentan di Amerika Serikat terhadap banjir pesisir.

Apakah masih bisa dihindari?

Banjir dapat dihindari dalam beberapa kasus di negara-negara yang berinvestasi dalam infrastruktur, seperti Belanda. Namun, beberapa investasi, seperti yang disarankan di Florida, tidak dapat diterapkan di semua negara bagian. Dilansir dari The Nature Conservancy, misalnya melakukan Restorasi bakau dan perluasan terumbu karang, hal ini hanya dapat dilakukan di zona iklim tertentu. Selain itu, tindakan seperti itu terbilang cukup mahal.

Dilansir dari The New York Times, pejabat di Miami-Dade County, Florida, baru-baru ini meluncurkan strategi mitigasi yang akan mencakup meningkatkan tempat tinggal dan jalan raya serta menciptakan ruang terbuka. Strategi ini diharapkan bisa memungkinkan banjir terjadi tanpa menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Sementara negara maju seperti Amerika Serikat mungkin dapat berinvestasi dalam proyek perlindungan pantai dan belajar melalui trial and error, sebagian besar negara berkembang tidak. Bangladesh tidak dalam posisi yang beruntung, jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Belanda dan Amerika Serikat dalam hal memiliki kekuatan keuangan untuk mengimplementasikan proyek-proyek semacam itu.

"Sebuah negara dataran rendah tetapi stabil secara politik dan makmur mungkin baik-baik saja selama beberapa dekade mendatang, tetapi negara dataran rendah, tidak stabil dan miskin tidak akan mampu menjaga laut di teluk," kata Masselink. 

 

"Oleh karena itu, ini secara khusus memperlihatkan kota-kota dan negara-negara dataran rendah di negara-negara berkembang," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement