Kamis 31 Mar 2022 15:15 WIB

10 Ilmuwan Perempuan yang Temuannya Mengubah Dunia

Banyak sekali penemuan dari para wanita hebat yang benar-benar mengubah dunia.

Rep: mgrol136/Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Marie Curie
Foto:

Letitia Geer, 1853-1935 

Pada tahun 1899, Letitia Geer mematenkan jarum suntik satu tangan, yang memudahkan dokter untuk mendapatkan sampel darah dan memberikan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa. Penemuan Geer, yang merupakan langkah maju dari jarum berongga Francis Rynd dan jarum suntik Charles Pravaz dan Alexander Wood yang telah ada sebelumnya, membuat prosedur medis lebih aman dan lebih efisien. Desain ini menetapkan standar emas dalam kedokteran, merevolusi cara pengiriman vaksin dan obat-obatan.

Marie Curie, 1867-1934

Pada tahun 1903, Marie Curie menerima Hadiah Nobel untuk Fisika dalam karyanya pada penelitian tentang "fenomena radiasi." Curie dianugerahi lagi Hadiah Nobel pada tahun 1911 untuk penemuan isolasi radium. Dia dan suaminya, Pierre Curie, menemukan bahwa radium membunuh sel-sel sakit lebih cepat daripada sel-sel sehat. Ini mendorong mereka untuk melihat ke dalam aplikasi medis yaitu tumor.

Selama Perang Dunia I, Marie Curie mulai membawa perangkat sinar-X portabel ke petugas medis di garis depan. Dia mulai memiliki masalah kesehatan pada tahun 1920 dan meninggal pada tahun 1934, kemungkinan besar akibat paparannya terhadap unsur radioaktif. Disilain, prestasinya telah merevolusi ilmu pengetahuan dan kedokteran secara abadi dan warisannya terus berlanjut.

Stephanie Kwolek, 1923-2014 

Stephanie Kwolek, seorang ahli kimia dan peneliti DuPont, dipuji karena mengembangkan kain ultra-kuat yang saat ini digunakan dalam pakaian tahan peluru dan dikenal sebagai Kevlar.

Dilansir dari American Chemical Society, dia menemukannya pada tahun 1965 saat mempelajari bagaimana "molekul poliamida berbaris untuk membentuk larutan polimer kristal cair dengan kekuatan dan kekakuan yang luar biasa."

Penemuan itu membuka jalan bagi penemuan serat industri Kwolek yang saat ini melindungi dan menyelamatkan ribuan nyawa. Yang paling menonjol di antaranya adalah Kevlar, bahan tahan panas yang lima kali lebih kuat dari baja, tetapi lebih ringan dari fiberglass.

Kevlar saat ini digunakan dalam berbagai produk, termasuk rompi anti peluru, ban, peralatan militer, dan berbagai barang komersial lainnya. Stephanie Kwolek terpilih ke dalam National Inventors Hall of Fame pada tahun 1994, serta menerima banyak penghargaan lainnya.

Patricia Bath, 1942-2019

Dr. Bath memiliki lima paten secara keseluruhan, tetapi Laser Phaco Probe adalah kontribusinya yang paling terkenal. Laser Phaco Probe adalah perangkat yang mengubah hidup pasien yang menderita katarak ketika Patricia Bath merancangnya pada tahun 1986, memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang agak normal dan akhirnya dapat melihat dengan jelas kembali.

Katarak dapat terjadi ketika lensa bening di mata Anda menjadi kabur dan berkabut, sehingga sulit untuk melihat dengan jelas. Kebutaan adalah kemungkinan sebagai akibat dari penyakit ini.

 

 

Laser Phaco Probe menghilangkan lensa yang sakit dan menggantinya dengan lensa buatan menggunakan laser dan irigasi. Ribuan orang di seluruh dunia kini dapat melihat dengan sempurna berkat Bath.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement