Aplikasi Yandex mana yang mengumpulkan data?
Laporan tersebut mengatakan bahwa sekitar 52.000 aplikasi dengan ratusan juta pengguna membangun aplikasi. Seperti SDK lain di luar sana, alat Yandex mungkin tersedia gratis untuk pelanggan. Pada gilirannya, pada pengembang harus berbagi data-data pengguna.
Times mencatat bahwa semua jenis aplikasi menggunakan kode Yandex yang dapat mengekstrak data pengguna dari iPhone dan Android. Game, aplikasi perpesanan, alat lokasi, dan bahkan layanan VPN. Sekitar tujuh layanan VPN yang dibuat khusus untuk audiens Ukraina adalah bagian dari daftar. Ini mungkin menimbulkan risiko keamanan yang signifikan bagi beberapa individu.
Perusahaan mengatakan kepada situs bahwa SDK-nya beroperasi mirip dengan Firebase Google. Dan Yandex mengumpulkan data iPhone dan Android hanya setelah aplikasi menerima persetujuan dari pengguna. Namun SDK tidak secara khusus meminta izin pelacakan dari pengguna. Terserah pengembang untuk melakukannya, terutama jika undang-undang memberlakukannya.
Itu mungkin membatasi pelacakan pada iPhone sampai batas tertentu, karena Apple mengharuskan pengembang meminta izin dari pengguna untuk melacaknya secara online. Android tidak memiliki perlindungan serupa. Namun, beberapa perusahaan telah mencoba mengabaikan fitur anti-pelacakan Apple.
Cara melindungi diri sendiri
Times juga mengatakan bahwa beberapa pengembang telah mulai menghapus Yandex SDK dari aplikasi mereka. Seperti halnya dengan pengambang gim Gismart atau browser Opera serta VPN.
Tetapi lebih dari 2.000 aplikasi telah menambahkan AppMetrica SDK sejak perang dimulai. Itu termasuk aplikasi messenger gratis untuk orang Ukraina bernama Called Ukraine. Aplikasi dapat melihat identitas pengguna dan membaca kontak. Pengembang mencantumkan alamat email tiruan yang berbasis di Rusia.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah aplikasi iPhone dan Android Anda berisi data Yandex adalah dengan memeriksa dengan pengembang dan melihat apakah aplikasi mereka menggunakan AppMetrica SDK.