REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fosil seekor Tyrannosaurus rex bernama Stan terjual pada lelang Oktober 2020 seharga 31,8 juta dolar AS atau Rp 445 miliar. Setelah penjualan itu, Stan dilarikan ke lokasi yang dirahasiakan.
Kini, lokasi Stand telah ditemukan. Saat ini fosil berharga itu berada di belahan dunia dimana Stan pernah berkeliaran pada 67 juta tahun yang lalu, yaitu di suatu tempat yang dikenal dengan South Dakota.
Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi, raja dinosaurus itu sekarang berada di Abu Dhabi dan sedang menunggu pembukaan Museum Sejarah Alam pada tahun 2025.
Keberadaan Stan tetap menjadi rahasia yang dijaga ketat selama dua tahun terakhir. The Black Hills Institute (BHI) di South Dakota, yang sebelumnya memiliki dan memelihara Stan, tidak tahu kemana dinosaurus sepanjang 12 meter itu pergi setelah dilelang.
Ketika mengetahui bahwa Stan akan dipamerkan di depan umum di Abu Dhabi, kota terpadat kedua (setelah Dubai), di UEA pendiri BHI Pete Larson merasa sangat senang.
Dilansir dari Live Science, Stan dijual pada tahun 2015 setelah Neal Larson, saudara laki-laki Pete Larson, memutuskan untuk meninggalkan BHI dan memenangkan gugatan yang memintanya untuk dilikuidasi. Disisi lain, lembaga tersebut menghindari likuidasi dengan mengusulkan untuk menjual Stan, seperti yang disyaratkan oleh seorang hakim pada tahun 2018.
Pelelangan di Christie's New York menarik banyak perhatian, dengan banyak ilmuwan termasuk Society of Vertebrate Paleontology mengungkapkan ketidaksenangan mereka bahwa spesimen yang penting akan berakhir di tangan individu pribadi, alih-alih ilmuwan.
Dilansir dari The New York Times, pada bulan Januari tahun ini, desas-desus tentang keberadaan Stan muncul kembali ketika aktor Dwayne "The Rock" Johnson terlihat di podcast yang direkam dengan tengkorak T. rex di belakangnya, yang ia juluki Stan.
Tengkorak itu bukan barang yang asli, The Rock membeli replika tengkorak Stan senilai 11,500 dolar atau Rp 165 juta dari BHI.
Saat ini akhirnya lokasi Stan telah diketahui. Dilansir dari National Geographic, yang memecahkan cerita Rabu (23/3/2022), barang seberat 5,6 ton dan senilai $31.847.500 dengan label harga persis Stan diekspor dari New York ke UEA pada Mei 2021, yang dilihat dari catatan perdagangan AS.
Pada hari yang sama, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi telah mengkonfirmasi bahwa rumah baru Stan akan menjadi Museum Sejarah Alam Abu Dhabi yang akan datang.
Stan merupakan salah satu fosil yang paling terawetkan dan paling banyak dipelajari dari predator ikonik ini dari periode Kapur Akhir.
Banyak ahli paleontologi akan lega mengetahui bahwa Stan disimpan ke museum, kata Darla Zelenitsky, asisten profesor paleontologi di University of Calgary di Alberta.