Kamis 02 Jan 2020 17:37 WIB

Peneliti Temukan T.rex Dominasi Puncak Rantai Makanan

T.rex mendominasi puncak rantai makanan sejak usia remaja.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Tyrannosaurus rex
Foto: watchuseek.com
Tyrannosaurus rex

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tyrannosaurus rex mendominasi bagian atas rantai makanan sejak usia remaja. Hal ini terungkap oleh para peneliti setelah memastikan bahwa dua fosil kecil T. rex yang ditemukan pada awal 2000-an bukanlah spesies kerdil dari tyrannosaurus, tetapi remaja dari spesies rex.

Untuk menyelesaikan debat berdurasi puluhan tahun, para peneliti mengamati lebih dekat Jane dan Petey, dua fosil yang dinamai oleh staf di Museum Sejarah Alam Burpee di Rockford, Illinois.

Baca Juga

Pada puncaknya, panjang T. rex adalah 40 kaki, tetapi dua fosil kecil itu hanya sedikit lebih tinggi dari seekor kuda Clydesdale dan dua kali panjangnya.  Ketika mereka ditemukan, fosil-fosil itu dianggap milik genus tyrannosaurus "pygymy" yang disebut Nanotyrannus.

Dilansir di CNN, Kamis (2/1) disebutkan, peneliti memotong tulang kaki dari dua fosil untuk memahami usia saat kematian dinosaurus. Seperti cincin pohon, tulang-tulang kaki dinosaurus menunjukkan cincin pertumbuhan yang membuat Jane dan Petey masing-masing berusia 13 dan 15 tahun.

Fosil-fosil itu juga menunjukkan catatan vaskular, atau bukti aktivitas pembuluh darah, mendukung dinosaurus muda yang tumbuh cepat. Studi mereka dipublikasikan pada Rabu (1/1) di jurnal Science Advances.

Cincin pertumbuhan mengungkapkan bagaimana T. rex muda mengalami tahun kepunahan. Ini menunjukkan bahwa jika makanan sulit didapatkan dalam satu tahun, Jane dan Petey tidak tumbuh banyak, tetapi mereka menebusnya dengan tumbuh lebih besar selama bertahun-tahun ketika makanan berlimpah.

Fosil dinosaurus yang lebih kecil dan lebih muda sama pentingnya bagi para peneliti sebagai spesimen dewasa karena paleohistologi, atau studi tentang struktur mikro tulang fosil, dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana dinosaurus tumbuh seiring bertambahnya usia.

"Secara historis, banyak museum akan mengumpulkan fosil dinosaurus terbesar dan paling mengesankan untuk dipamerkan dan diabadikan," jelas Woodward.

"Masalahnya adalah bahwa fosil-fosil yang lebih kecil itu mungkin berasal dari hewan yang lebih muda. Jadi, untuk waktu yang lama kita memiliki celah besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana dinosaurus tumbuh, dan T. rex tidak terkecuali," tambahnya.

Dalam kasus T. rex, dinosaurus bisa memakan waktu 20 tahun untuk mencapai ukurannya yang sangat besar. Artinya, ia kemungkinan mengalami sejumlah perubahan dramatis dari waktu ke waktu.

Mengingat berapa banyak T. rex berubah dari remaja ke dewasa, para peneliti percaya bahwa berbagai kelompok umur dinosaurus ini memakan mangsa yang bervariasi.

"Itu bahkan lebih keren daripada menjadi genus yang terpisah," kata Scott Williams, rekan penulis studi dari lab paleontologi dan spesialis lapangan di Museum of the Rockies.

Menurut Scott, itu memberi tahu kita bahwa mereka mengalami perubahan drastis ketika mereka tumbuh dari T. rex yang ramping, bertapak kaki fleet-foot, dengan gigi seperti pisau ini menjadi tyrannosaurus penghancur yang besar, monster, yang berjalan lamban yang kita kenal.

"Ini juga  memberi tahu kita bahwa hewan ini mungkin mendominasi ekosistem mereka di segala usia," kata Scott.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement