REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, pelaku jahat yang menaruh malware di aplikasi Android semakin banyak dan meningkatkan metode perusak mereka. Di sisi lain, Google tidak melakukan upaya yang cukup untuk membuat pengguna terus terlindungi.
Misal, dua aplikasi berbahaya terbaru yang diidentifikasi oleh pakar keamanan siber Doctor Web dan publikasi berita teknologi Bleeping Computer yang mungkin bisa mencuri uang hingga satu juta orang sebelum akhirnya dihapus dari Playstore. Dikembangkan oleh perusahaan palsu yang sama bernama Tsaregorotseva, Top Navigation dan Advice Photo Power mampu mengumpulkan 500 ribu dan 100 ribu pemasangan.
Sebagian besar kesalahan terletak pada pengguna yang kurang mengantisipasi ancaman setelah adanya ulasan tentang taktik penipuan total dan iklan palsu. Aplikasi yang diberi nama umum dan tampaknya berguna dapat memiliki tujuan berbahaya yang sama, yaitu membuat pengguna berlangganan layanan palsu tanpa persetujuan atau sepengetahuan mereka untuk mendapatkan uang dari rekening bank mereka setiap pekan.
Sayangnya, bukan hanya itu yang ditemukan salah oleh peneliti Dr.Web pada Januari. Ada beragam ancaman lain dalam banyak kasus yang berhasil mencuri data pribadi, kata sandi, nomor telepon, dan akun Facebook. Namun, tujuan akhir malware adalah mendapatkan uang dari pengguna, mulai dari rekening bank hingga mata uang kripto.
Berikut beberapa aplikasi yang perlu Anda hapus jika ada di perangkat Android Anda, dilansir PhoeArena, Senin (21/3/2022):
-Up Your Mobile
-Morph Faces
-Power Photo Studio
-Launcher iOS 15
-Adorn Photo Pro
-Chain Reaction
-TOH
-Invest Gaz Incomes
-Gazprom Invest
-Gaz Investor