Senin 14 Mar 2022 16:17 WIB

Gletser yang Mencair Ungkap Lokasi Persembunyian Senjata 1.700 Tahun Lalu

Senjata ini kemungkinan digunakan untuk berburu rusa.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Di gunung yang letaknya sangat terpencil, para arkeolog gletser di Norwegia menemukan senjata yang digunakan untuk berburu rusa.
Foto:

 

Pemburu rusa yang menggunakan senjata kemungkinan besar bersembunyi di tirai terdekat. Dalam posting Facebook 19 Februari, Secrets of the Ice menyatakan, para pemburu harus membuat diri mereka tidak terlihat untuk datang dalam jarak tembak karena rusa sangat waspada terhadap pergerakan.

Anak panah itu tidak dapat menempuh jarak lebih dari 20 meter. "Akibatnya, para pemburu membutuhkan tempat berlindung yang aman. Dan jika tidak ada, mereka membuatnya dari awal," tulis Secrets of the Ice.

Dilansir dari sciencenorway.no, para pemburu tidak tinggal di gunung setinggi 6.234 kaki (1.900 m). "Kemungkinan besar mereka tinggal di lembah, tetapi jelas memiliki stasiun berburu besar yang lebih tinggi di pegunungan," kata Espen Finstad. Selama Zaman Batu, orang-orang di daerah ini tinggal di pemukiman sederhana. 

Pada tahun 2021, para arkeolog gletser mengumumkan penemuan beberapa rumah panjang ini. Pil mengatakan bahwa tim juga menemukan 77 potong tanduk dan tulang rusa, serta 32 tongkat penakut, yang akan dikubur seperti tiang pagar untuk memandu rusa yang ketakutan menuju pemanah yang menunggu. Dia mencatat bahwa tongkat penakut berasal dari antara tahun 200 dan 1000 M, selama Zaman Besi.

"Tongkat penakut digunakan untuk mengarahkan rusa menuju tirai perburuan, meskipun bagaimana tepatnya ini terjadi masih merupakan sesuatu yang kami coba pahami," ujarnya.

Pil dan rekan-rekannya berniat untuk melanjutkan pengamatan di pegunungan yang lokasinya dekat dengan es yang mencair. Dilansir dari Direktorat Sumber Daya dan Energi Norwegia (NVE) pada pernyataannya yang dirilis Februari, keseluruhan area gletser di Norwegia telah turun 14 persen sejak gletser sebelumnya disurvei dari 1999 hingga 2006. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement