Terlebih lagi, sampel diproses dalam beberapa prosedur pengurutan di lebih dari satu negara. Kostrikis menyebut, setidaknya satu urutan dari Israel yang disimpan dalam database global menunjukkan karakteristik genetik deltacron.
"Temuan ini membantah pernyataan yang tidak berdokumen bahwa deltacron adalah hasil sebuah kesalahan teknis," ujar Kostrikis yang juga seorang profesor ilmu biologi di University of Cyprus.
Gen virus menentukan bentuk protein yang melakukan sejumlah tugas spesifik. Omicron dan delta masing-masing memiliki mutasi pada spike protein yang memengaruhi kemampuannya untuk memasuki sel manusia, dengan omicron menjadi lebih menular sebagai hasilnya.
Seorang profesor genomik mikroba di University of Birmingham, Inggris, Nick Loman, yang mempelajari virus corona mengatakan, bentuk virus rekombinan dapat muncul ketika ada beberapa varian patogen yang beredar. Bentuk rekombinan delta dan omicron tidak akan sepenuhnya mengejutkan.
"Akan tetapi, temuan dari Siprus lebih mungkin merupakan "artefak teknis" yang muncul dalam proses pengurutan genom virus," katanya saat itu.