Senin 14 Feb 2022 13:33 WIB

Salah Perkiraan, Sisa Roket China Diprediksi akan Menabrak Bulan pada Maret

Sebelumnya, ilmuwan memperkirakan roket yang akan menabrak Bulan adalah milik SpaceX.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Bulan
Foto:

 

Penerbangan itu adalah misi pendahulu yang mengirim kapsul mengelilingi bulan dan meluncur kembali ke bumi untuk menguji teknologi yang akan digunakan China dan membawa sampel kotoran bulan. Gray menyadari kasus kesalahan identitas ketika dia mendapat email dari seseorang di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA yang melacak misi luar angkasa aktif.

Dikutip The Verge, Senin (14/2), JPL memiliki sistem pelacakan sendiri dan karyawan JPL berpendapat bahwa kecil kemungkinan Falcon 9 akan melewati bulan dua hari setelah peluncuran DSCOVR. Oleh karena itu, Gray kembali mengecek informasi dan menemukan misi Chang'e 5-T1 yang diluncurkan pada Oktober 2014 lalu.

Setelah merekonstruksi kemungkinan orbit dan lintasan misi tersebut, dia menyadari roket Long March 3C merupakan benda yang paling cocok untuk mengungkapkan objek misterius ini.

“Saya pikir kami memiliki rantai bukti yang sangat kuat. Menjalankan orbit kembali untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa China cukup masuk akal. Itu berakhir dengan orbit yang melewati bulan pada waktu yang tepat setelah peluncuran,” ujarnya.

Terlepas dari kebingungan tentang identitas objek, Gray mengatakan ini hanyalah bukti lebih lanjut bahwa pihaknya memerlukan lebih banyak informasi tentang pendorong roket yang pergi ke luar angkasa. Sampai sekarang, tidak ada entitas formal yang secara konsisten melacak sisa roket seperti ini yang masuk ke lintasan luar angkasa.

“Satu-satunya orang yang saya kenal yang memperhatikan pendorong roket tua ini adalah komunitas pelacak asteroid,” katanya.

Menurut Gray, akan lebih baik jika mereka yang meluncurkan roket luar angkasa harus melaporkan lokasi terakhir kendaraan mereka untuk memudahkan pelacakan dan mengidentifikasi bagian yang hilang.

 

“Hal semacam ini akan jauh lebih mudah jika orang-orang yang meluncurkan pesawat luar angkasa, jika ada lingkungan peraturan di mana mereka harus melaporkan sesuatu. Tapi sebagaimana adanya, selalu ada sejumlah pekerjaan detektif yang dilakukan untuk mencari tahu hal-hal ini,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement