REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom telah secara resmi menemukan objek lain yang sulit dipahami. Objek ini telah lama menjadi teori namun tidak pernah terdeteksi secara langsung. Objek itu bernama rogue black hole. Rogue black hole adalah lubang hitam yang terisolasi.
Para astronom untuk pertama kalinya mendeteksi dan mengukur massa lubang hitam yang terisolasi. Penelitian menunjukkan bahwa ketika bintang raksasa mencapai akhir hidupnya, bintang itu biasanya mati dalam ledakan dahsyat yang dikenal sebagai supernova. Inti padatnya diperkirakan akan runtuh menjadi lubang hitam.
Bintang yang cukup besar untuk membuat lubang hitam diperkirakan ada dalam perbandungan satu dari seribu bintang. Dari perbandingan ini menunjukkan bahwa di Galaksi Bima Sakti, seharusnya ada sekitar 100 juta lubang hitam bermassa bintang. Lubang hitam bermassa bintang mencapai beberapa kali massa matahari, berbeda dengan lubang hitam supermasif yang berukuran jutaan miliar massa matahari.
Sampai saat ini, semua lubang hitam bermassa bintang yang terdeteksi ada dalam sistem biner. Pasangannya adalah bintang neutron.
"Tidak ada yang pernah bisa menemukan lubang hitam yang terisolasi," kata Kailash Sahu, astrofisikawan di Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, mengatakan kepada Space.com.
Lubang hitam menyerap cahaya apa pun yang jatuh ke dalamnya, membuatnya sulit untuk dideteksi di ruang gelap. Lubang hitam lebih mudah dideteksi dalam sistem biner karena interaksinya dengan pasangannya dapat menghasilkan gelombang cahaya atau gravitasi yang menandakan keberadaan lubang hitam. Sebaliknya, lubang hitam yang terisolasi tidak memiliki pasangan seperti itu untuk membantu mengungkapkan keberadaan mereka.