Kamis 10 Feb 2022 06:30 WIB

Waspada, Penyintas Covid-19 Punya Risiko Komplikasi Kardiovaskular Hingga Setahun Kemudian

Risiko komplikasi kardiovaskular juga dialami mereka yang bergejala ringan Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Penyakit jantung (ilustrasi). Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang serius dan kematian pada penyintas.
Foto:

Permodelan statistik digunakan untuk membandingkan hasil kardiovaskular dalam dataset Covid-19 dengan dua kelompok orang lain yang tidak terinfeksi virus. Kelompok kontrol melibatkan lebih dari 5,6 juta pasien yang tidak kena Covid-19 selama jangka waktu yang sama dan kelompok lain lebih dari 5,8 juta orang yang menjadi pasien sejak Maret 2018 hingga Januari 2019, jauh sebelum virus menyebar.

Studi tersebut tidak memasukkan data yang melibatkan varian delta dan omicron yang mulai menyebar dengan cepat pada paruh kedua 2021. Para peneliti menganalisis kesehatan jantung selama periode satu tahun.

Penyakit jantung, termasuk gagal jantung dan kematian, terjadi pada empat persen orang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak terinfeksi Covid-19. Al-Aly mengingatkan bahwa empat persen bukan angka yang kecil.

"Itu setara dengan sekitar tiga juta orang di Amerika Serikat yang menderita komplikasi kardiovaskular akibat Covid-19," ujar Al-Aly.

Dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa infeksi, orang yang tertular Covid-19 memiliki kemungkinan 72 persen lebih tinggi menderita penyakit arteri koroner, 63 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung, dan 52 persen lebih mungkin mengalami strok. Secara keseluruhan, mereka yang terinfeksi virus sebanyak 55 persen lebih mungkin untuk menderita kardiovaskular utama yang merugikan yang meliputi serangan jantung, strok, dan kematian dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi Covid-19.

"Temuan kami menyoroti konsekuensi kardiovaskular jangka panjang yang serius infeksi Covid-19 dan menekankan pentingnya mendapatkan vaksinasi melawan Covid-19 sebagai cara untuk mencegah kerusakan jantung," kata Al-Aly seraya mengingatkan pentingnya meningkatkan aksesbilitas vaksin di negara-negara dengan sumber daya terbatas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement