Jumat 28 Jan 2022 22:19 WIB

Astronom Deteksi Objek Kosmik Kuat di Galaksi Bima Sakti

Objek kosmik kuat ini menyemburkan energi besar ke bumi tiga kali dalam satu jam.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Para astronom telah menemukan objek misterius yang berkedip-kedip di galaksi Bima Sakti.
Foto: www.wikimedia.org
Para astronom telah menemukan objek misterius yang berkedip-kedip di galaksi Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom telah menemukan objek misterius yang berkedip-kedip di galaksi Bima Sakti. Objek ini menyemburkan sejumlah besar energi ke Bumi tiga kali dalam satu jam.

“Objek yang sangat kuat ini-terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari matahari- tidak seperti struktur kosmik yang pernah diamati,” tulis para peneliti dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Objek yang dimaksud-bernama GLEAM-XJ162759,5-523504.3 (sebut saja GLEAM)- muncul entah dari mana pada survei gelombang radio baru-baru ini di Bima Sakti. Menurut para peneliti, GLEAM menjadi cerah dengan cepat selama sekitar 60 detik, secara singkat menjadi salah satu objek paling terang di seluruh langit, lalu tiba-tiba menghilang ke dalam kegelapan lagi.

Sekitar 20 menit kemudian, objek itu muncul kembali-terus bersinar ke puncak kecerahan sekali lagi, sebelum meredup kembali ke titik nol satu menit kemudian. Objek seperti ini, yang muncul dan menghilang di depan lensa teleskop kita, dikenal sebagai transien.

Biasanya, transien mewakili bintang yang hampir, supernova, atau bangkai aneh yang berputar cepat dari bintang yang sudah mati, yang juga dikenal sebagai bintang neutron. Namun, tak satupun dari penjelasan standar tersebut cukup sesuai dengan perilaku objek yang baru ditemukan ini, tulis para peneliti dalam studi baru tersebut.

Ada kemungkinan bahwa GLEAM yang misterius adalah bukti dari jenis objek bintang baru yang hanya diteorikan sampai sekarang-atau bahkan yang belum pernah diimpikan oleh para astronom.

“Objek ini muncul dan menghilang selama beberapa jam selama pengamatan kami. Itu benar-benar tidak terduga,” kata penulis utama studi Natasha Hurley-Walker, astronom radio di Universitas Curtin di Bentley, Australia, dalam pernyataannya.

“Itu agak menakutkan bagi seorang astronom karena tidak ada yang diketahui di langit yang melakukan itu,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement