Di antara obat-obatan yang digunakan untuk penyakit kanker antara tahun 1940 hingga 2002 menunjukkan sekitar 69 persen bersumber dari bahan alam. Salah satu uji coba yang dilakukan adalah pemanfaatan kayu secang sebagai obat tradisional tulang yang sejak dahulu telah digunakan.
"Pengujian dilakukan terhadap ekstrak kayu secang pada aktivitas sel osteoblast sebagai sel yang bertanggung jawab dalam perlekatan kalsium pada tulang dan sel osteoclast untuk pembentukan ulang tulang bone remodeling," jelas Guru Besar Bidang Ilmu Fitokimia itu.
Prof Subehan menuturkan, potensi kekayaan alam Indonesia sangat besar dan telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan secara tradisional yang terbukti secara empiris. Ini merupakan sumber dalam penemuan obat baru untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
Pembuktian secara ilmiah akan khasiat, keamanan dan pengembangannya masih perlu digali. Prof Subehan menyebut, itu menjadi tantangan para peneliti agar mampu diterima oleh masyarakat modern dan sistem pelayanan kesehatan modern.