Kamis 13 Jan 2022 18:30 WIB

Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Berlangsung Sukses, Bagaimana Bisa?

Pasien di AS telah menjalani operasi transplantasi jantung memakai jantung babi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Foto dari University of Maryland School of Medicine (UMSOM) memperlihatkan ahli bedah Muhammad M Mohiuddin MD (tengah) memimpin jalannya operasi transplantasi jantung babi pada pasiennya, David Bennett.
Foto:

Pada Senin (10/1/2022), Bennett dilaporkan mampu bernapas mandiri saat masih terhubung ke mesin jantung-paru untuk membantu jantung barunya. Beberapa pekan ke depan akan menjadi masa kritis karena Bennett mulai menjalani masa pemulihan dari operasi.

Meski begitu, pihak kedokteran masih terus memantau kondisi David. Ketua tim peneliti dari University of Maryland, Bartley P Griffith MD, belum memberikan publikasi ilmiahnya terkait keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia tersebut.

Menurut putra pasien, Bennett mengetahui bahwa tidak ada jaminan percobaan tersebut akan berhasil. Namun, dia sekarat dan tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia.

 

"Dia tidak punya pilihan lain," kata putra Bennett kepada Associated Press, Selasa (11/1/2022).

 

Sehari sebelum operasi, Bennett memberikan pernyataan pada University of Maryland School of Medicine bahwa dirinya dihadapkan pada pilihan meninggal dunia atau menjalani transplantasi eksperimental ini. Bennett mengaku ingin hidup dan ini adalah pilihan terakhirnya.

Kekurangan besar jumlah donor organ tubuh manusia untuk transplantasi mendorong para ilmuwan untuk mencoba mencari cara lain. Mereka menjajal kemungkinan untuk menggunakan organ hewan sebagai gantinya.

"Jika (transplantasi) ini berhasil, nantinya akan ada pasokan organ-organ yang tak ada habisnya untuk orang sakit," kata Direktur Ilmiah Program Transplantasi Organ Hewan ke Manusia di University of Maryland, Muhammad Mohiuddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement