Jumat 07 Jan 2022 14:37 WIB

Reaktor Matahari Artificial, Langkah China Menuju Energi Bersih

Menjaga gulungan plasma pada suhu super panas adalah proses yang sangat sulit.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Inilah reaktor di China yang disebut
Foto:

Menjaga gulungan plasma yang super panas di tempatnya menjadi proses yang melelahkan. Ilmuwan Soviet Natan Yavlinsky merancang tokamak pertama pada tahun 1958, tetapi tidak ada yang pernah berhasil membuat reaktor eksperimental yang mampu mengeluarkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan.

Reaktor fusi membutuhkan suhu yang sangat tinggi, berkali-kali lebih panas daripada matahari karena mereka harus beroperasi pada tekanan yang jauh lebih rendah daripada tempat fusi secara alami terjadi di dalam inti bintang. Untuk membuat plasma ke suhu yang lebih panas daripada matahari adalah bagian yang relatif mudah, tetapi menemukan cara supaya tidak membakar dinding reaktor tanpa merusak proses fusi secara teknis rumit.

EAST diperkirakan akan menelan biaya lebih dari satu triliun dolar Amerika pada saat eksperimen selesai yang berjalan pada bulan Juni dan sedang digunakan untuk menguji teknologi untuk proyek fusi yang lebih besar, yaitu ​​Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER). Saat ini, ITER sedang dibangun di Marseille, Prancis.

Medan magnet paling kuat

Dilansir Live Science, Jumat (7/1), ITER mengandung magnet paling kuat di dunia sehingga mampu menghasilkan magnet medan 280 ribu kali lebih kuat dibandingkan yang ada di sekitar bumi. Selain itu, ITER ditetapkan menjadi reaktor nuklir terbesar di dunia dan menjadi produk kolaborasi antara 35 negara, termasuk setiap negara bagian di Uni Eropa, Inggris, China, India, dan Amerika Serikat.

 

Reaktor fusi diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberi para ilmuwan lebih banyak wawasan tentang kepraktisan pemanfaatan tenaga bintang di Bumi. China juga mengejar lebih banyak programnya sendiri untuk mengembangkan tenaga fusi nuklir. Sekarang China sedang melakukan eksperimen fusi kurungan internal dan berencana untuk menyelesaikan tokamak baru pada awal 2030-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement