Rabu 05 Jan 2022 05:00 WIB

Astronom Deteksi Objek Misterius yang Picu Cahaya Bintang Meredup

Astronom menduga objek berdebu itu akan menjadi planet yang hancur.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto:

Dari data yang tidak menentu ini, para astronom berasumsi kemungkinan besar itu disebabkan oleh semacam benda yang mengorbit secara berkala memancarkan awan debu. Tapi tidak jelas apa sebenarnya objek itu.

“Sifat dari benda yang mengorbit itu membingungkan karena jumlah debu yang dipancarkan sangat besar. Jika itu dihasilkan oleh disintegrasi objek seperti asteroid Ceres di Tata Surya kita, ia akan bertahan hanya sekitar delapan ribu tahun sebelum menghilang,” siaran pers dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menjelaskan, dilansir dari Science Alert, Selasa (4/1).

“Namun luar biasa, selama enam tahun objek ini telah diamati, periodisitasnya tetap ketat dan objek yang mengeluarkan debu tampaknya tetap utuh,” kata salah satu astronom Center, Karen Collins, terlibat dalam penelitian ini..

Selain itu, tidak jelas yang mana dari dua bintang objek misterius yang mengorbit, yang memicu penurunan kecerahan 25 persen. 

Bergantung pada yang mana dari dua bintang tersebut yang merupakan inang sebenarnya, debu yang dipancarkan objek tersebut menghalangi hingga 37 persen atau 75 persen cahaya dari bintang induknya, para peneliti menjelaskan dalam The Astronomical Journal.

Tim juga melihat tiga penjelasan yang mungkin untuk debu aneh dalam penelitian mereka. Yakni, disintegrasi suatu objek saat melewati langsung dari padat menjadi gas (dikenal sebagai sublimasi), tabrakan dengan objek kecil seperti planet yang melepaskan awan debu sporadis, dan debu yang digiring oleh planet yang tertanam di piringan bintang.

Penjelasan yang paling mungkin, tim menyimpulkan, adalah yang kedua, bahwa beberapa objek seperti planet bertabrakan di sekitar bintang dan meledakkan banyak debu setiap kali itu terjadi. Di masa lalu, penemuan serupa akhirnya menjadi ‘planet yang hancur’. 

 

Tim berencana untuk terus memantau objek tersebut. Kabar baiknya adalah objek tersebut cukup terang sehingga siapa pun dapat menambahkan pengamatan mereka sendiri dengan teleskop yang layak dari halaman belakang mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement