Senin 29 Nov 2021 16:45 WIB

Suhu Samudra Arktik Sudah Naik 3 Derajat, Ini Pemicunya

Suhu Samudra Arktik naik 3 derajat dibanding pra industri.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Luas es di Arktik semakin berkurang dan menyusut tiap tahunnya.
Foto:

 

Para ilmuwan mengatakan hubungan antara dua lautan mampu membentuk variabilitas iklim Arktik. Selain itu, dapat memiliki implikasi penting untuk mundurnya es laut dan kenaikan permukaan laut global karena lapisan es kutub terus mencair.

Berdasarkan analisis para ilmuwan, pemanasan Arktik ini memiliki korelasi kuat dengan perlambatan proses sirkulasi alami di Laut Labrador -di mana suhu udara dingin dan salinitas di permukaan membuat air lebih padat dan menyebabkannya tenggelam ke bawah.

“Dalam skenario pemanasan di masa depan, sirkulasi dalam di wilayah sub-kutub ini diperkirakan akan semakin berkurang karena pencarian lapisan es Greenland. Hasil kami menyiratkan bahwa kami mungkin mengharapkan Atlantifikasi Arktik lebih lanjut di masa depan karena perubahan iklim,” Dr Muschitiello memperingatkan.

Para ilmuwan juga menyerukan perbaikan model iklim yang menggabungkan temuan ini untuk memprediksi dampak perubahan iklim di masa depan dengan lebih baik.

“Simulasi iklim umumnya tidak mereproduksi pemanasan semacam ini di Samudra Arktik, yang berarti ada pemahaman yang tidak lengkap tentang mekanisme yang mendorong Atlantifikasi,” jelas Dr Tommaso.

 

“Kami mengandalkan simulasi ini untuk memproyeksikan perubahan iklim di masa depan, tetapi kurangnya tanda-tanda pemanasan awal di Samudra Arktik adalah bagian dari teka-teki yang hilang,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement