Tahapan uji coba
Uji praklinis fase pertama kandidat vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair menggunakan hewan mencit. Sementara itu, pada uji coba fase keduanya menggunakan hewan makaka atau monyet.
Fedik menuturkan, uji klinis pada manusia tahap 1 bertujuan untuk menguji keamanan vaksin. Uji coba akan dilakukan terhadap 100 orang.
Lalu, uji klinis tahap 2 untuk melihat imunogenitas vaksin akan dilakukan kepada 400 orang. Berikutnya, uji klinis tahap 3 untuk menguji efikasi vaksin akan melibatkan sekitar 3.000 orang.
Usai kandidat vaksin Merah Putih tersebut melalui uji klinis fase 1, 2, dan 3, Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) akan mengevaluasi hasilnya dan menentukan apakah vaksin tersebut mendapatkan izin penggunaan darurat atau tidak. Andaikan mendapatkan EUA dari BPOM, maka vaksin tersebut dapat diproduksi massal dan diberikan kepada masyarakat.