Selasa 16 Nov 2021 10:14 WIB

Hasil Uji Coba Awal: Vaksin Alzheimer Bisa Kembalikan Memori

Pengembang vaksin Alzheimer sedang mencari mitra untuk uji coba pada manusia.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pengidap Alzheimer (Ilustrasi). Uji coba vaksin Alzheimer pada hewan menunjukkan hasil yang spektakuler, klaim peneliti di Inggris dan Jerman.
Foto:

Peneliti berhipotesis bahwa bentuk yang tidak biasa ini juga dapat terjadi ketika protein berinteraksi dalam tubuh dan mendorong penyakit. Meskipun begitu, mereka juga tidak tahu bagaimana caranya itu bisa terjadi.

Tim merekayasa bentuk struktur jepit rambut, yang digunakan untuk membuat vaksin yang menginduksi sistem kekebalan untuk membuat antibodi untuk menyerangnya. Ketika perawatan diuji pada dua kelompok tikus dengan bentuk Alzheimer ringan atau agresif, para peneliti tercengang dengan hasilnya.

Baik antibodi dan vaksin membantu memulihkan memori dan fungsi neuron. Keduanya juga meningkatkan metabolisme glukosa di otak dan mengurangi pembentukan plak beta amiloid, tanpa efek samping yang buruk.

Carr mengatakan, metode yang digunakan untuk menilai efek, termasuk pemindaian otak MRI dan PET, sama dengan yang digunakan untuk melacak penyakit pada manusia. Timnya pun sangat yakin bahwa apa yang mereka lihat pada tikus sangat mungkin untuk direplikasi pada manusia.

"Ini secara dramatis mengurangi pembentukan plak, secara dramatis melindungi terhadap hilangnya sel-sel saraf," kata Carr.

Para peneliti sekarang mencari mitra komersial untuk membawa antibodi dan vaksin ke dalam uji coba pada manusia. Mereka mengatakan, vaksin akan berbiaya relatif rendah antara 15-50 pound (sekitar Rp 285 ribu sampai Rp 952 ribu) per dosis, mirip dengan harga vaksin Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement