Jumat 12 Nov 2021 13:36 WIB

Suhu Eropa Memanas Lebih Cepat dari Belahan Bumi Lainnya

Pemanasan suhu di Eropa diduga ada hubungannya dengan kenaikan suhu di Kutub Utara.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu kartu pos dipajang dalam aksi Greenpeace Indonesia di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (10/11/2021). Aksi mengantarkan 1.000 kartu pos dari masyarakat seluruh Indonesia kepada Presiden Joko Widodo yang disertai patung es seorang anak tersebut untuk mengingatkan adanya ancaman besar perubahan iklim.
Foto:

Air menyerap lebih banyak sinar matahari dan menghangatkan. Tapi anehnya, efek yang sama tidak terlihat di Antartika, Kutub Selatan. Di Antartika, suhu jauh lebih bervariasi.
 
"Anda akan mendapatkan beberapa area kehilangan es laut dan pemanasan regional, tetapi kemudian Anda mendapatkan beberapa wilayah Antartika yang sebenarnya lebih dingin daripada rata-rata global. Sedangkan di Kutub Utara kita melihat cukup banyak penurunan yang stabil (tutupan es) sejak rekaman satelit dimulai," jelasnya.
 
Para ilmuwan berpikir bahwa ketahanan Antartika yang lebih besar mungkin disebabkan oleh fakta bahwa itu adalah benua yang tepat dan bukan hanya massa es yang mengambang. Meskipun ukurannya mirip dengan Kutub Utara, lapisan es selatan tampaknya mendapat manfaat dari massa tanah di bawahnya.
 
Pemanasan yang lebih cepat di Kutub Utara juga menyebabkan pencairan lapisan es lebih cepat, atau tanah beku permanen yang menampung sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang belum terurai. Yang diperlukan hanyalah suhu tetap di atas 0 derajat C untuk jangka waktu tertentu. 
 
Tanah, yang telah membeku selama ribuan tahun, mulai mencair, memicu pembusukan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Materi yang membusuk melepaskan karbon dioksida dan metana, gas rumah kaca yang kuat yang selanjutnya mempercepat pemanasan. Lingkaran setan berputar semakin cepat.
 
"Mencairnya lapisan es menciptakan perubahan albedo, yang berarti bahwa daerah kutub kurang reflektif daripada di masa lalu," kata Burgess. 
 
Ini menyerap lebih banyak energi panas, yang pada gilirannya meningkatkan suhu secara lokal, dan juga meningkatkan suhu permukaan laut yang tercatat secara lokal.

 

 
photo
Es Greenland dan Antartika mencair enam kali lebih cepat. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement