Selasa 02 Nov 2021 15:38 WIB

Kurator Terjemahkan Teks Kuno tentang Hantu Tertua di Dunia

Gambar hantu tertua di dunia terukir di lempengan tanah liat berusia 3.500 tahun.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar hantu tertua di dunia, yang terukir di lempengan tanah liat Babilonia berusia 3.500 tahun.

 

Finkel berharap untuk menampilkan lempeng ini di masa depan. Dia mengatakan ritual pengusiran setan dan gagasannya tentang jenis urusan yang belum selesai yang mungkin membuat roh tidak bisa beristirahat dengan tenah. Lempeng ini mengungkapkan betapa sedikitnya sifat manusia yang benar-benar berubah dalam 3.000 tahun terakhir. Ini juga menyoroti peradaban kuno yang sering diabaikan.

 

"Saya ingin orang tahu tentang budaya ini. Mesir selalu menang di Hollywood. Jika dunia bawah Babilonia seperti yang digambarkan, maka mereka semua masih ada di sana. Jadi ingat saja itu," ujarnya.

 

Teks tersebut menjelaskan mengenai cara ritual. Pertama, siapkan dua patung: satu untuk mewakili hantu dan satu lagi untuk mewakili pasangan yang Anda tawarkan. Teks mengasumsikan Anda sedang berhadapan dengan hantu laki-laki yang menginginkan pasangan wanita. 

 

"Anda mendandani pria itu dalam tugas sehari-hari dan melengkapinya dengan perbekalan perjalanan. Anda membungkus wanita itu dengan empat pakaian merah dan mengenakannya dengan kain ungu. Anda memberinya bros emas. Anda melengkapinya dengan tempat tidur, kursi, tikar, dan handuk; Anda memberinya sisir dan termos," menurut teks tersebut.

 

Setelah patung-patung Anda siap, saatnya untuk mengatur semuanya untuk ritual. "Saat matahari terbit, menuju Matahari, buat pengaturan ritual dan siapkan dua bejana bir akik. Anda memasang wadah khusus dan menyiapkan pedupaan" jelas teks. 

 

"Tempatkan patung-patung itu bersama dengan peralatan mereka dan menempatkannya pada posisinya,"

 

Sekarang saatnya untuk memanggil dewa Matahari Babilonia, yang juga bekerja sambilan sebagai hakim dunia bawah. “Katakan sebagai berikut: Shamash.”

 

Nasihat terakhir di teks kuno itu, yang mungkin yang paling penting: "Jangan melihat ke belakang." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement