Rabu 20 Oct 2021 17:44 WIB

Melihat Manajemen Pengelolaan Limbah Korea Selatan

Korsel berupaya mengoptimalkan daur ulang limbah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengolahan sampah. Ilustrasi
Foto:

Pengelolaan sampah di Korea Selatan melibatkan pengurangan timbulan sampah dan memastikan daur ulang sampah secara maksimal. Ini termasuk pengolahan yang tepat, transportasi, dan pembuangan limbah yang dikumpulkan.

Pengelolaan limbah padat perkotaan (municipal solid waste/MSW) di Korsel dilakukan melalui klasifikasi limbah yang sebagian besar terbagi atas limbah rumah tangga dan industri. Limbah industri kemudian terbagi menjadi limbah industri umum, limbah konstruksi dan designated waste seperti limbah medis.

Limbah rumah tangga ini terbagi menjadi limbah makanan, plastik dan elektronik (e-waste) yang dikelola secara berbeda berdasarkan 3R (reduce, reuse, recycling).

Pada tahun 1995, dalam upaya untuk mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan tingkat daur ulang, pemerintah Korsel menerapkan sistem Volume Based Waste Fee (VBWF) di seluruh negeri.

Sistem kantong standar adalah sistem di mana petugas kebersihan membeli kantong plastik standar untuk membuang sisa makanan. Biaya dikumpulkan secara proporsional dengan jumlah sisa makanan melalui biaya pembelian kantong.

Secara umum, ada tiga pembagian limbah padat perkotaan (MSW) yakni limbah makanan (food waste), mixed MSW yakni kertas, plastik, kaleng, kaca, sterofoam dan tekstil, dan limbah elektronik (e-waste).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement