Michelin mengutip sedikit isi surat yang dituliskan ratu. Dalam suratnya, ratu menulis panjang lebar kepada von Fersen tentang masalah politik saat itu, termasuk bagaimana keluarga kerajaan menghadapi revolusi.

 

Adapun tulisan yang disensor, menampilkan lebih banyak kosakata romantis seperti "kekasih" dan "puja" dan frasa intim seperti "Tidak, bukan tanpamu" dan "kamu, yang saya cintai dan akan terus cintai sampai saya ...".

 

"Hubungan di luar nikah adalah hal biasa sepanjang sejarah kerajaan Prancis, jadi romansa antara Marie Antoinette dan von Fersen tidak akan mengejutkan," kata Michelin.

 

Meski begitu, kata-kata yang baru ditemukan tidak mengkonfirmasi bahwa mereka adalah sepasang kekasih.

 

“Korespondensi selalu hanya satu bagian dari keseluruhan cerita,” katanya. “Kami menulis, tetapi kami tidak harus menulis apa yang kami pikirkan. Dan apa yang kita tulis dapat diperburuk oleh situasi dramatis, seperti revolusi. Sang ratu tidak lagi bebas bergerak, jadi tentu saja itu akan memperburuk emosinya. Anda benar-benar dapat merasakan itu dalam tulisannya," ungkap Michelin.

 

"Sayangnya, teknik pemindaian para peneliti masih belum cukup maju untuk membedakan kata-kata yang terkubur dalam tujuh huruf, yang tetap menjadi misteri," tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika