Selasa 14 Sep 2021 14:54 WIB

Arkeolog Temukan Topeng Emas 3.000 Tahun di China

Topeng emas ditemukan di situs Sanxingdui.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih

Banyak dari benda-benda itu tampaknya telah dibakar secara ritual sebelum dikubur. Para ahli percaya bahwa lubang itu digunakan untuk tujuan pengorbanan.

Sanxingdui diperkirakan berada di jantung negara bagian Shu, sebuah kerajaan yang memerintah di cekungan Sichuan barat hingga ditaklukkan pada 316 SM. 

Temuan di situs tersebut telah menawarkan bukti budaya Shu yang unik. Temuan menunjukkan bahwa kerajaan berkembang secara independen dari masyarakat lain di Lembah Sungai Kuning, yang secara tradisional dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban China. Serat sutra dan sisa-sisa tekstil juga ditemukan di dalam lubang.

"Penemuan baru menunjukkan sekali lagi bahwa imajinasi dan kreativitas orang Tiongkok kuno jauh melampaui apa yang diharapkan orang saat ini," ujar Tang Fei, kepala Lembaga Penelitian Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan.

Banyak barang yang digali di Sanxingdui sekarang dipajang di museum di tempat, meskipun penggalian dua lubang masih berlangsung.

 

Meskipun belum diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Sanxingdui ada dalam daftar sementara organisasi tersebut untuk pertimbangan di masa mendatang. Hal ini, bersama dengan situs arkeologi Shu lainnya, digambarkan oleh badan PBB sebagai perwakilan yang luar biasa dari Peradaban Zaman Perunggu China, Asia Timur dan bahkan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement