Jumat 03 Sep 2021 14:03 WIB

Pesawat Virgin Galactic Dilarang Terbang Sementara, Kenapa?

FAA menyelidiki dugaan pelanggaran ketika Virgin Galactic terbang ke luar angkasa.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Miliarder Inggris Richard Branson berhasil terbang ke luar angkasa dengan Virgin Galactic.
Foto: new york magazine
Miliarder Inggris Richard Branson berhasil terbang ke luar angkasa dengan Virgin Galactic.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika (FAA) mengandangkan pesawat ruang angkasa milik Virgin Galactic, SpaceShipTwo untuk sementara. Pesawat itu dikandangkan hingga badan tersebut menyelesaikan penyelidikan terkait adanya pelanggaran yang terjadi. 

Menurut laporan, diduga ada pelanggaran saat penerbangan kendaraan di luar ruang udara dilakukan. Dengan demikian, FAA memutuskan Virgin Galactic tidak dapat meluncurkan penerbangan dari SpaceShipTwo hingga badan tersebut menyetujui atau menentukan apakah kendala yang terjadi tidak mempengaruhi keselamatan publik. 

Baca Juga

Pernyataan dari FAA datang setelah adanya laporan pada Rabu (1/9) bahwa SpaceShipTwo terbang di luar wilayah udara yang ditentukan di atas New Mexico selama satu menit 42 detik pada 11 Juli. Saat itu, kendaraan ruang angkasa ini membawa pendiri Virgin Galactic, Richard Branson dan tiga penumpang lainnya. 

Selama penerbangan tersebut, lampu merah muncul di konsol pesawat ruang angkasa, yang memperingatkan kru untuk opsi masuk meluncur. Pilot SpaceShipTwo, Dave Mackay dan Mike Masucci harus mengambil keputusan secara cepat, yaitu menghentikan motor roket atau mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah lintasan.

Pilot memilih untuk melanjutkan pembakaran mesin dan mengoreksi kesalahan lintasan. Namun, dengan melakukan itu, mereka terpaksa terbang di luar ruang udara yang ditentukan, yang telah dibersihkan untuk keselamatan pesawat lain dan orang-orang di darat.

Sebelumnya, Virgin Galactic merayakan kesuksesan dalam bidang kendaraan luar angkasa, dengan membawa Branson. Namun, insiden yang terjadi membuat banyak orang bertanya-tanya, meredam pernyataan tersebut. 

Virgin Galactic kemudian memberi pernyataan bahwa Unity 22 adalah penerbangan uji yang aman dan sukses yang mematuhi prosedur penerbangan dan protokol pelatihan. Ketika kendaraan menghadapi angin ketinggian tinggi yang mengubah lintasan, pilot dan sistem memantau lintasan untuk memastikannya tetap dalam parameter misi. 

Pilot SpaceShipTwo merespons dengan tepat terhadap perubahan kondisi penerbangan ini persis seperti yang telah mereka latih dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Tetapi tidak semua orang setuju dengan karakterisasi peristiwa Virgin Galactic. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement