REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rover Curiosity mengambil panorama yang menakjubkan dari lingkungan planet Mars. Itu terjadi pada 3 Juli, saat Curiosity berada di lereng Gunung Sharp, sebuah gunung tinggi di tengah Kawah Gale.
Dilansir di Science Alert, Rabu (25/8), rover telah mencapai ketinggian sekitar 460 meter di atas lokasi pendaratannya. Dari atas tempat itu, Anda dapat melihat melalui ‘mata’ rover sampai ke tepi kawah, lebih dari 32 Km jauhnya.
Pemandangan 360 derajat, terdiri dari 129 gambar individual, mencakup berbagai lanskap, termasuk pasir vulkanik yang bergelombang batuan yang kaya akan tanah liat dan batuan yang akan sulfat- semuanya menyimpan rahasia tentang bagaimana planet merah mungkin pernah kehilangan airnya.
Selama sembilan tahun Curiosity telah menjelajahi berbagai medan di Kawah Gale. Beberapa ilmuwan menduga Kawah Gale adalah dasar danau yang mengering dan berusia lebih dari 3,5 miliar tahun. Di pusatnya, puncak Aeolis Mons- juga dikenal sebagai Gunung Sharp- menjulang sekitar 5,5 kilometer di atas dasar kawah.
Setelah pendakian yang stabil, rover sekarang berdiri di transisi antara batuan kaya tanah liat di cekungan, yang menunjukkan sejarah kelembaban dan mineral asin ditepinya, yang menunjukkan kondisi yang lebih kering. Dalam panorama, Anda dapat melihat tempat di mana rover mengumpulkan sampel batuan ke-32.
“Batu-batuan di sini akan mulai memberitahu kita bagaimana planet yang dulu basah ini berubah menjadi Mars yang kering hari ini dan berapa lama lingkungan yang layak huni bertahan bahkan setelah itu terjadi,” jelas Wakil Pemimpin Proyek Curiosity di NASA Abigail Fraeman.
Dalam tur panorama, Fraeman menunjukkan selimut batuan yang kaya sulfat, yang dia dan rekan-rekannya duga diciptakan oleh air tanah yang mengalir. Dia juga memperbesar serangkaian bukit yang lebih tinggi, yang tampak jauh lebih bulat daripada pegunungan lain yang terlihat di kawah. Ini menunjukkan mereka terkikis dengan cara yang berbeda, yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Tak lama kemudian, Curiosity akan berdiri di lembah di bawah satu bukit bundar setinggi bangunan empat lantai. Fraeman mengantsipasi beberapa gambar hebat dan bahkan lebih banyak sampel batuan akan dikumpulkan di sana.
Menganalisis bahan kimia dan mineral yang ditemukan di batuan Mars dapat mengungkapkan petunjuk penting tentang bagaimana lingkungan purba ini bisa mengering, dan apakah, pada suatu saat, ada cukup air untuk mendukung kehidupan mikroba. Science Alert tidak sabar untuk mempelajarinya lebih lanjut.
https://www.sciencealert.com/curiosity-has-sent-us-a-gorgeous-new-panoramic-tour-of-mars