Jumat 13 Aug 2021 12:46 WIB

Peneliti Jepang: Varian Lambda Bisa Menetralkan Vaksin

Peningkatan cepat kasus varian lambda menunjukkan tingkat penularannya lebih tinggi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi virus corona tipe baru penyebab Covid-19. Peneliti asal Jepang menyebut, varian lambda daya tularnya lebih tinggi dan mahir dalam menetralkan antibodi yang ditimbulkan oleh vaksinasi.
Foto:

Dalam perkiraan para ahli, lambda muncul di suatu tempat di Amerika Selatan antara November hingga Desember 2020. Sejak saat itu pula, lambda muncul di negara-negara di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan beberapa kasus yang lebih terisolasi di Asia, menurut data GISAID sebagai inisiatif sains global dan sumber utama yang menyediakan akses terbuka ke data genom virus influenza dan virus corona tipe baru yang menjadi penyebab pandemi Covid-19.

Laporan para ahli Jepang yang muncul di bioRxiv akhir Juli lalu masih itu masih menunggu tinjauan lebih lanjut dari sejawat sebelum dapat dipublikasikan ke depannya. Salah satu peneliti yang terlibat ialah Izumi Kimura dari Division of Systems Virology, Department of Infectious Disease Control, International Research Center for Infectious Diseases, Institute of Medical Science, University of Tokyo, Jepang.

Kimura dan rekan menegaskan, varian ini menjadi yang perlu diperhatikan layaknya delta. Sebab, daya sebarnya masif.

Menurut Kimura dan rekan, protein lonjakan dari varian lambda lebih infeksius. Mutasi telah membuatnya dapat berkelit dari antibodi yang dapat memerangi infeksi SARS-CoV-2.

Lambda sejauh ini telah diberi label sebagai "variant of interest" oleh Organisasi Kesehatan Dunia karena terdapat bukti adanya peningkatan penularan, dapat menimbulkan penyakit yang lebih parah termasuk peningkatan rawat inap atau kematian, berpotensi memicu penurunan efektivitas pengobatan atau vaksin, atau ada risiko kegagalan dalam deteksi diagnostik. Sementara itu, galur alpha, beta, gamma dan delta semuanya telah meningkat menjadi "variant of concern".

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat sebelumnya telah menerbitkan beberapa literatur tentang varian lambda. Dalam pengarahan soal vaksin Covid-19 pada 27 Juli, CDC mengutip hasil studi pracetak tertanggal 3 Juli yang mengungkap bahwa vaksin mRNA efektif menetralkan varian lambda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement