REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan lalu, Jeff Bezos dan Richard Branson melakukan perjalanan ke luar angkasa. Setelah keduanya pergi ke luar angkasa, apakah mereka bisa disebut astronot?
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) memperbarui aturannya tentang astronot komersial. Berdasarkan kriteria baru, dua konglomerat Jeff Bezos dan Richard Branson yang telah pergi ke luar angkasa tidak layak menjadi predikat astronot. Dalam perjalanan ke antariksa, keduanya hanya berperan sebagai penumpang.
Dilansir dari iflscience pada Selasa (27/7), untuk diberikan lencana astronot komersial oleh FAA, personel harus mencapai ketinggian 80 kilometer (50 mil) di atas permukaan bumi. Selain itu, astronot komersial juga harus menunjukkan aktivitas yang penting bagi keamanan publik atau berkontribusi terhadap keamanan penerbangan antariksa manusia selama perjalanan ke luar angkasa.
"Perlombaan luar angkasa miliarder dan meningkat tajam bulan ini. Alih-alih perlombaan antariksa lama dari negara adidaya yang berlomba-lomba untuk supremasi eksplorasi ruang angkasa, pertarungan baru ini melibatkan orang-orang dengan jumlah uang yang sangat banyak menggunakan kekayaan mereka untuk membangun layanan penerbangan luar angkasa komersial," kata FAA dalam keterangannya.
Namun, lencana astronot komersial kehormatan dapat diberikan oleh Associate Administrator untuk Transportasi Luar Angkasa Komersial kepada individu yang menunjukkan kontribusi luar biasa atau layanan bermanfaat bagi industri penerbangan ruang angkasa manusia komersial. FAA belum berkomentar langsung tentang penerbangan Blue Origin dan Virgin Galactic baru-baru ini.