REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim astrofisikawan internasional menemukan populasi lubang hitam besar yang sangat banyak. Populasi itu terdapat di gugusan bola Palomar 5, yang juga terletak di Galaksi Bima Sakti.
Ilmuwan mengatakan jumlah lubang hitam di sana tiga kali lebih banyak dari yang diperkirakan berdasarkan jumlah bintang di gugus. Dalam penelitian yang dipimpin oleh University of Barcelona itu, para astronom itu juga menunjukkan populasi lubang hitam besar itu sendiri berjumlah lebih dari 100 di pusat cluster atau gugus bintang
"Itu berarti lebih dari 20 persen dari total massa gugus terdiri dari lubang hitam. Masing-masing memiliki massa sekitar 20 matahari,’’ ucap penulis utama, Prof Mark Gieles, dari Institut Ilmu Kosmos Universitas Barcelona (ICCUB), dikutip phys, Selasa (6/7).
Namun, para astronom itu mengaku belum mengetahui bagaimana fenomena ini terbentuk. Dalam jurnal yang diterbitkan baru-baru ini di Nature Astronomy, penulis mensimulasikan orbit dan evolusi setiap bintang dari pembentukan cluster hingga pembubaran akhir.
Dalam prosesnya, mereka memvariasikan properti awal cluster sampai pengamatan cluster yang ditemukan. Tim menemukan bahwa Palomar 5 terbentuk dengan fraksi lubang hitam yang lebih rendah.
Dengan demikian, fraksi lubang hitam dikatakan para astronom meningkat secara bertahap. Di kesempatan itu pula, lubang hitam secara dinamis membusungkan cluster dalam interaksi ketapel gravitasi dengan bintang-bintang, yang menyebabkan lebih banyak bintang yang melarikan diri dan pembentukan aliran.
"Kira-kira satu miliar tahun dari sekarang, gugus itu seluruhnya akan terdiri dari lubang hitam," ucap Dr. Denis Erkal di University of Surrey.
Palomar 5 adalah gugus bola (kumpulan bintang yang membentuk bola) yang ditemukan pada tahun 1950 oleh Walter Baade. Gugus ini berada di konstelasi Serpens pada jarak sekitar 80.000 tahun cahaya.
Palomar 5 merupakan salah satu dari sekitar 150 gugus bola yang mengorbit di sekitar Bima Sakti. Gugus Palomar 5 lebih tua dari 10 miliar tahun, seperti kebanyakan gugus bola lainnya, gugus ini terbentuk pada fase awal pembentukan galaksi.