Ahad 11 Jul 2021 23:45 WIB

Cara Jaga Keluarga Aman Berinternet

Keluarga perlu dijga dari perangkap misinformasi di internet.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Dwi Murdaningsih
Internet. Ilustrasi
Foto:

Bimbing keluarga untuk menemukan konten yang sesuai

Sejumlah fitur keamanan keluarga kini tersedia dapat digunakan orang tua untuk membantu menjaga anak-anak dari konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka. Sebagai contoh, SafeSearch di Google dapat  membantu memfilter konten eksplisit di hasil penelusuran baik gambar, video, dan situs web; hingga kontrol orang tua di Youtube Kids, yang memungkinkan orang tua untuk hanya menampilkan video yang Anda setujui, atau memilih konten yang sesuai berdasarkan usia anak Anda.

Family Link memungkinkan orang tua untuk mengawasi waktu penggunaan perangkat dan membatasi akses harian. Fitur itu juga mengelola Akun Google mereka, dan memahami dengan lebih baik perilaku anak saat menjelajahi internet. 

“Terlepas dari fitur yang tersedia, komunikasi terbuka dalam keluarga sangatlah penting. Akan tetapi, dalam survei yang sama menyebutkan, lebih dari sepertiga orang tua yang diwawancarai tidak pernah membahas keamanan daring bersama anak-anaknya,” ujar Direktur Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di Google, Veronica Utami.   

Survei itu pula menyebut, lebih dari 70 persen orang tua yang disurvei tidak terlalu yakin bahwa anak-anaknya akan meminta tolong kepada mereka jika menghadapi situasi yang tidak aman saat daring. 

Jangan terjebak perangkap misinformasi

Isolasi sosial adalah dampak yang sulit dari pandemi COVID-19. Sebagai akibatnya kita mencari cara baru untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga kita secara daring.  

Artinya, kita tidak dapat menghindari begitu banyaknya informasi dan klaim yang tersebar di internet atau di media sosial. Sulit menentukan mana berita yang benar dan yang tidak, terutama jika Anda belum dilatih untuk mencarinya.

Namun, cek fakta bukan hanya untuk para profesional. Setiap hari, orang-orang mencari bukti untuk mengonfirmasi atau menyangkal informasi yang mereka ragukan.

 

Google Trends selama 12 bulan terakhir menunjukkan bahwa penelusuran untuk frasa “apakah benar...” lebih tinggi dari “cara bikin odading” di Google. Saat Anda pertama kali menerima informasi, biasakan diri Anda untuk mengecek faktanya supaya dapat membedakan misinformasi di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement